Bagian 9

558 40 0
                                    

Hwa Yeong duduk ditaman kampusnya, sebuah gayageum tergeletak manis didepannya, gadis yang selalu tampil cantik tersebut telihat tengah melamun

"itu sebuah obat penenang.... Dosis yang digunakan sudah pada tingkat yang tidak disarankan lagi, jika terus mengkonsumsi obat ini dalam dosis yang tinggi maka kemungkinan si pasien akan kejang dan mengalami mati otak"

Haaahh... Hwa Yeong menarik nafas, kemudian memandang keatas untuk mencegah airmatanya menetes turun

Keluarga Hwa Yeong memang dikenal sebagai keluarga teladan yang harmonis, Tuan Hwang dianggap berhasil sebagai seorang kepala keluarga karena bisa membuat kedua putrinya menjadi gadis – gadis yang penuh prestasi dan membanggakan, keluarganya menjadi panutan bagi keluarga-keluarga dikorea selatan

Namun dibalik itu semua sebuah kisah sedih terselip, tidak ada keluarga sempurna pada kenyataannya, hanya ada kedingingan, tekanan dan rasa putus asa

Media mungkin tidak tahu tapi dahulu saat usia Hwa Yeong 10 tahun ibu Hwa Yeong pernah berusaha bunuh diri karena tak tahan dengan tekanan dari ayah Hwa Yeong dan kini sebuah kenyataan pahit harus diterima Hwa Yeong kembali,

Sang kakak yang selama ini terlihat baik – baik saja ternyata menyimpan luka dihatinya, tekanan demi tekanan sepertinya membuat sang kakak tak bisa menopang dirinya sendiri hingga sang kakak harus menopangnya dengan obat – obatan penenang anti depresi

Hwa Yeong berusaha mengontrol emosinya, setitik airmata menerobos jatuh membasahi pipinya yang lembut, ia buru-buru mengusapnya

"aahh.. ini menyebalkan." Gumamnya

*******

Disebuah restaurant bergaya hanok, beberapa orang terlihat tengah mengadakan pertemuan, terlihat disana Pangeran Besar Yi Gak dan tentu saja Tuan Hwang

"jadi... orang dalam kita tak mengatakan apapun? Tak ada informasi?" seorang lelaki paruh baya terlihat cemas

"tentu saja tidak aka nada informasi tuan, Ratu mungkin menyimpan rapat semua informasi, heeh... bukankah ini akan menarik tuan Yi,"

Pangeran Besar tersenyum, kemudian meletakkan cangkir tehnya

"apa kita... harus mengotori tangan kita tuan? Jika ini dibiarkan maka.. bisa saja tidak hanya pangeran uijeong yang akan kehilangan kekuasaannya tapi juga putri anda tuan.. nona Hwa Yeong,"

Kini tuan Hwang yang tersenyum, sebuah senyum penuh arti dari seorang ayah yang sangat ambisius

Kubu pendukung Pangeran Yi Sun mungkin terlihat baik-baik saja, namun pertemuan demi pertemuan terus dilakukan untuk mencari dukungan untuk kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi kedepannya

Sebuah rencana yang akan dilakukan untuk masa depan putra-putri mereka dan tentu saja... bagi kepentingan mereka sendiri

*****

Semakin hari kepopuleran soo young semakin meningkat, media mulai menyukai berita – berita tentang soo young dan mulai diam – diam mengikuti gadis tersebut, kedekatannya dengan Ratupun menguatkan spekulasi tentang perebutan tahta putri mahkota

Netizen juga sangat menyukai berita-berita tentang soo young dan Hwa yeong yang bersaing, mereka terus membandingkan kecakapan dan kemampuan mereka berdua sebagai The Royal Partner

"apa yang kau lihat?" Tanya sang ibu

Soo young nampak memandang sang ibu dan meletakkan ponselnya

"ibu... sepertinya media sudah terlalu berlebihan memberitakan diriku,"

Sang ibu tersenyum "itu bagus... kita berarti bisa memancing ikan dengan kail yang kita lemparkan,"

"Tapi... jika bersaing dengan nona Hwang .... Sepertinya itu hal yang sulit," soo young terlihat putus asa

"Hwa Yeong... gadis itu memang sangat sempurna sebagai figure putri mahkota tapi... sempurna bukan berarti tak bercelah bukan... bersemangatlah... kau hanya harus bersiap sedikit lagi,"

"ibu... apa Hwan akan baik-baik saja?"

Sang ibu mengangguk "dia akan baik-baik saja, setelah semua ini... semua akan kembali pada tempatnya, bersabarlah.. karena ini memang berat, dan tentu saja dia juga mengetahuinya, hwan pasti sudah memperkirakan semuanya, itulah mengapa akhirnya dia memutuskan untuk kembali"

Soo young tersenyum, gadis yang awalnya hanya sebagai pemeran figuran itu kini perlahan merasa ingin juga merasakan sebagai pemeran utama dalam cerita rumit yang akan dibuat sebentar lagi

Namun sisi keraguannya kadang mendorongnya untuk berhenti, pemuda itu... pemuda yang dicintainya itu sepertinya tak akan begitu saja dengan mudah melupakan cinta pertamanya, bagaimana soo young begitu lancang untuk mengeser hati Hwa Young,

Ia hanya ingin bersama Hwan dan tersenyum disampingnya tanpa memikirkan apapun, namun Hwan adalah seseorang yang istimewa maka untuk bisa tertawa bersama Hwan, soo young juga harus menjadi istimewa

Apakah figuran akan berubah menjadi pemeran utama? Ataukah ia harus rela hanya menjadi figuran?

*****

Kepopuleran Soo Young semakin menguat setelah banyak artikel maupun wawancara yang menonjolkan tentang kepribadiannya yang hangat, warga masyarakat bahkan menjulukinya sebagai "the sweet princess" karena keahliannya dalam membuat kue

Banyak orang akhirnya berspekulasi jika Soo Young akan dengan mudah mengeser posisi Hwa Yeong sebagai calon Putri Mahkota nantinya

Dan hal itu sepertinya sangat menganggu tuan Hwang yang sudah mempersiapkan Hwa Yeong untuk menjadi Putri Mahkota

Dikantornya Tuan Hwang mulai menyusun rencana untuk masa depan Putrinya, jika Pangeran Yi Sun lengser dari Tahktanya maka sasarannya kini mendekatkan Hwa yeong dengan Yi Hwan tentu saja

"jika Ratu juga menyiapkan seorang Putri Mahkota jika Pangeran Yeong nanti naik tahta maka kita harus membuat rencana lain Tuan," rekan Tuan Hwang menyarankan

"jika pengumuman sudah dilaksanakan maka Pangeran Besar-pun tidak akan bisa berbuat apa-apa dan para tetua hanya akan meng-amini ucapan Ratu, sepertinya kita perlu dukungan lebih tuan, para tetua yang tidak mendukung anda mungkin akan memanfaatkan keadaan ini untuk mengeser nona Hwa yeong."

Para rekannya terus mendesaknya, tuan Hwang terlihat tengah berpikir, ia merasa terkejut dengan begitu cepatnya proses pergantian yang terjadi, semua kejadian ini benar-benar diluar dugaannya selama ini

"haah... sepertinya pertunangan Kang joon dan Min yeong harus segera terlaksana, cepat hubungi tuan Kang, kita tidak bisa menundanya lagi,"

"yee.. Tuan.. saya akan segera menghubungi Tuan kang" lelaki paruh baya tersebut berdiri dan segera keluar dari ruangan

Bagi Tuan Hwang kekuasaan mungkin telah membutakannya, ia mampu melakukan apa saja demi tujuannya meraih apa yang telah diimpikannya sejak lama tersebut, bahkan untuk mengkhianati teman maupun rekanannya yang telah lama berkerja sama dengannya itu bukan hal yang mustahil

Bahkan jika memungkinkah maka darahpun bisa tertumpah demi sebuah ambisidan kekuasaan

Sunset at The Palace (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang