Juna udah rapih, udah ganteng, dan udah wangi banget─entah itu mandi minyak wangi kali sampe wangi parfum nya kemana-mana.
Hari ini dia mau jemput Alvin dari rumah sakit. Anak itu bisa pulang ke rumah hari ini dan sebagai bertambah mulusnya pendekatan Juna harus keliatan siap sedia buat Alvin.
“Ganteng juga gue.” Juna masang percing perak-nya, menambah kegantengan Arjuna Mahesa berkali-kali lipat.
CKLEK─pintu kamar Juna kebuka.
“Juna. Ada Papa kamu di bawah.”
“Papa kesini?”
Juna berbalik menatap Adithya yang berdiri di ambang pintu kamarnya. Adithya mengangguk menjawab pertanyaan adiknya─Juna keliatan kaget banget denger papa nya dateng ke kostan.
Bukan karena mereka ada masalah. Tapi emang papa Juna itu jarang banget ke kostan tempat Juna tinggal. Terakhir kali pria itu berkunjung waktu pengambilan raport Juna kelas 10.
“Iya. Sama tante Melly juga.” Adithya menyebut nama wanita yang berstatus ibu tiri Juna.
“Kamu turun sana, mereka mau ketemu anak bandelnya.” Setelah itu Adithya meninggalkan Juna yang masih diam di dalam kamar.
“Mama sama papa ngapain kesini?”
Juna mengusap wajahnya gusar. Takut ada yang gak beres─tangannya terulur meraih kunci mobil yang baru aja semalam dia pinjam dari Mahen.
Lebih baik dia turun dan memastikan kenapa kedua orangtua-nya yang jarang berkunjung itu tiba-tiba datang tanpa memberitahu Juna.
“Juna baik-baik aja om, dia masih bisa diatur.” Mahen menemani pasangan suami-istri di depannya.
Agak sedikit kaget sih kenapa bisa dua orang ini berkunjung tanpa memberitahu siapapun.
“Syukurlah. Anak itu masih bisa kamu atur Hen.”
Walaupun pria baruh baya berstatus orang tua Juna itu sudah berkepala lima tapi aura wibawa dan tegas masih terasa saat berbicara─termasuk Mahen, dia sangat menghormati pria di depannya ini.
“Mama kak Juna mana?” Suara anak perempuan kecil yang duduk di pangkuan wanita cantik, istri dari pria yang duduk di depan Mahen.
“Sebentar lagi kak Juna dateng. Luna gak sabar ketemu kakak ya?”
Rambut hitam legam dengan kuncir dua itu bergerak semangat karena anggukan.
“Mau main sama kak Juna─Luna punya boneka mau main.” Celotehan berantakan itu membuat orang yang melihatnya menahan gemas.
Perempuan kecil itu anak hasil dari pernikahan ayah Juna dengan istri kedua nya. Setelah istri pertamanya harus pergi meninggalkan dia dan anak laki-laki nya, ayah Juna melewati hari-hari sulit sampai dimana dia menemukan sosok wanita yang pas untuk dia dan anaknya, Arjuna.
“Wah Luna udah besar ya? Umurnya berapa sayang?” Giona yang memang terbiasa bersama anak kecil bisa akrab dengan Luna yang susah kalau bertemu orang baru.
“Aku Aluna! Umur lima tahun aunty!” Luna menjawab dengan semangat.
Gio senyum canggung. Udah biasa ketemu anak kecil di panggil aunty─yang notabene nya dipakai untuk perempuan.
Gibran mengelus rambut Luna. “Luna gemesin banget gak kayak Jun─”
“Kak Juna! Mama itu kak Juna!” Luna loncat-loncat di pangkuan ibunya. Terlalu semangat melihat Juna yang sedang menuruni tangga.

KAMU SEDANG MEMBACA
Junalvin | kookv
FanfictionArjuna Mahesa dan Alvin Hanindi Dua nama yang bersatu karena takdir yang memilih. [ kookv au! lokal ]