empat puluh tujuh.

28 0 0
                                    

Dia, masa lalumu yang selama ini kau nanti. Yang kau harap kedatangannya untuk kembali bersamamu. Namun, Kini ia sudah menentukan pilihannya.

Ia memilih alur ceritanya sendiri yang akan jauh lebih bahagia tanpamu.

Lantas bagaimanakah dengan sikapmu sekarang? Mau menerima dan melepaskannya atau akan tetap memastikan mencintainya dalam diam akan baik-baik saja?.

Kalau masa lalumu sudah menentukan pilihannya untuk memilih orang baru, hati baru, rumah berteduh baru, pundak baru, lembaran baru, cerita baru dan membuang jauh-jauh semua kenangan yang pernah ia lalui bersamamu, maka tugasmu sekarang pun sama seperti apa yang ia lakukan kepadamu.

Sejauh ini apa kamu masih bimbang menentukan pilihan? Lihatlah masa lalumu yang kini sudah meninggalkanmu tanpa jejak, tanpa kata, tanpa perpisahan, tanpa pamit, lantas kamu masih tetap diam dan memilih terus mencintai dalam diam?. Ah! Jangan bodoh!.

Menetap di hati orang yang sudah kau kenal lama memang rumah menyenangkan,karena kamu tak harus berkenalan dengan orang baru, sibuk menilai bagaimana sikapnya,baik buruknya dia, dan nyaman atau tidakkah kamu dengannya, namun sekarang memang itulah yang harus kamu lakukan.

Persilahkan pergi masa lalumu dan persilahkan datang masa depanmu.

Sudah cukup jelas bukan kalau masa lalumu sudah melemparmu jauh dan membuatmu terbuang?.

Sudah menemukan semua jawabannya kan kau harus bagaimana setelah ini? Ku yakin kamu tau.

Surabaya, 23 April 2019
🌼

Ruang WaktuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang