Kalau bicara tentang perasaan. Perasaan ini tetap milikmu. Untuk saat ini. Aku tak tahu lagi jika esok,lusa dan seterusnya perasaan yang kujaga rapi-rapi ini tetap milikmu atau tidak.
Karena, kita tidak tahu takdir Tuhan. Kita tidak tahu perasaan orang. Perasaan bisa saja berubah-ubah. Setiap saat. Bahkan dalam hitungan detik pun perasaan bisa berubah.
Jika suatu saat nanti hatiku tergoyahkan untuk berpaling memilih hati lain daripada hatimu. Itu berarti aku sudah mulai lelah mempertahankan hatiku untukmu. Itu berarti perjuanganku telah sampai di titik paling jauh yang tak mungkin bisa aku teruskan lagi.
Untuk kamu, cinta. Pastikan dulu hatimu itu untuk siapa?. Lalu katakanlah kepadaku. Agar aku tidak menunggu terlalu larut. Dan tidak membiarkan diriku jatuh terlalu dalam. Jangan biarkan aku menunggu dengan ketidakpastian.
Semoga saja aku tetap bisa mempertahankan apa-apa yang sekarang memang pantas ku pertahankan. Sejauh apapun aku dan kamu melangkah kalau memang sudah takdir kita akan di pertemukan kembali, disatukan kembali meskipun di waktu yang berbeda dan di situasi yang berbeda. Tetapi akan tetap sama. Aku dan kamu menjadi kita.
Ya semoga saja Tuhan baik dengan kita.
Surabaya, 15 Desember 2018
Shafira 🐳
KAMU SEDANG MEMBACA
Ruang Waktu
RomantizmSebuah media untuk menuliskan beberapa hal yang memang perlu dituliskan. ✨