Ruang Waktu

tiga puluh tiga.

Terkadang tekanan datang bukan hanya dari orang luar. Namun kadang datang dari dalam.

Tekanan yang datang dari dalam ini efeknya sangat luar biasa. Ia masuk tanpa permisi dan langsung menghancurkan yang telah hancur menjadi melebur seketika.

Terkadang orang dalam yang paling dekat dengan kita bisa menciptakan tekanan dan melibatkan kita di dalamnya.

Ini yang membuat kita berpikir dua kali lebih keras dari biasanya bagaimana caranya untuk menuntaskan semuanya.

Yang  terkadang menurut kita baik tapi menurut orang lain tidak baik. Mereka menilai menggunakan sebelah matanya dan apa yang sedang mereka lihat. Sedangkan kita, kita berusaha menjadi diri kita sendiri untuk mendorong diri menjadi pribadi yang lebih baik lagi dengan cara kita sendiri. Namun terkadang cara kita tidak memiliki arti lebih di mata mereka. Mereka memandang cara mereka lah yang paling tepat untuk saat ini.

Jaman sudah berkembang, sudah mulai maju. Kita tidak bisa menggunakan cara yang mereka miliki untuk era saat ini. Setiap insan memiliki caranya masing-masing. Jangan bunuh kreatifitas yang sedang kita ciptakan.

Jangan bandingkan aku dengan kamu karena kita tidak mungkin akan sama. Kita hidup di jaman yang berbeda. Sekarang ya sekarang, yang lalu ya lalu. Kita hidup di jaman ini ya berarti kita menggunakan cara yang sekarang bukan yang dahulu.

Maaf emosiku membuncah disini. Aku merasa tidak ada yang menghargaiku disini. Aku merasa tertekan dengan orang dalam. Mereka tidak mau mengerti aku. Bagaimana aku ingin menjadi baik dengan caraku, tapi mereka tak mau melihat sisi baiknya selalu saja mencari kesalahan.

Mereka bilang capek dengan pekerjaannya aku tidak mau bantu sana-sini. Aku tau kalian capek, aku juga capek. Kita sama-sama capek. Kalian selalu bilang kalianlah yang paling capek tapi aku tidak pernah menghargai kalian. Kalian capek pekerjaan aku capek otak. Mana yang lebih capek dibanding capek otak?.

Capek pekerjaan bisa diringankan dengan memijat tapi kalau capek otak? Harus refreshing. Kalau refreshing harus keluar rumah dulu untuk mencari hawa segar. Namun apadaya kalian selalu curiga dengan apa yang aku lakukan.

Terkadang aku ingin menunjukkan aku ini anak baik-baik. Aku tidak seperti mereka yang kalian bilang di luar sana. Aku jauh dari mereka. Aku ya aku. Mereka ya mereka. Aku bukanlah dia ataupun mereka.

Hari ini aku lelah, aku ingin melampiaskan semuanya di coretanku. Mood ku sedang tidak baik. Jika ada dimana hari aku tertawa paling keras diantara yang lain. Itu adalah hari dimana aku menyembunyikan kesedihan paling dalam yang pernah aku alami.

Surabaya, 9 Desember 2018
-shafira 🐳