Bagaimana mau bersama kalau saja ia masih memikirkan masa lalunya?.
Bagaimana mau menjalin ke hubungan yang lebih serius jika ia masih mengingat kenangan tentang masa lalunya?.
Ini tergantung kamu dan dia. Jika hanya kamu yang siap menerima konsekuensi namun ia tidak, bagaimana bisa suatu hubungan dapat terjalin dengan baik?.
Terkadang ketika diri terlalu berpikir kalau ia hanya sedang merindu masa lalunya adalah hal yang wajar. Namun lama-kelamaan terasa sesak yang merekah.
Berpura-pura baik saja. Tersenyum tanpa beban. Melihatnya bahagia dengan masa lalunya seolah tak ada apa-apa. Itu pedih, sayang.
Masa depan kita tergantung masa lalumu. Jika kamu bisa nelupakannya demi aku, kita akan tetap berlanjut dengan perasaan yang teratur dan baik-baik saja. Namun jika kamu selalu merindukannya, maaf kurasa aku bukan barang simpanan yang siap kau mainkan ketika masa lalumu sudah tidak memperdulikanmu.
Masih ada yang lebih dari kamu di luar sana. Namun aku tak mau jatuh cinta jika bukan dengan hatimu. Aku memang egois, sama halnya dengan kamu. Kita sama-sama egois. Aku yang egois untuk tetap mempertahankanmu dan kamu yang egois selalu melihat masa lalumu.
Surabaya, 18 April 2019
🌼
KAMU SEDANG MEMBACA
Ruang Waktu
RomanceSebuah media untuk menuliskan beberapa hal yang memang perlu dituliskan. ✨