Bab 4

10K 332 54
                                    


Ale memdekatkan wajahnya ke wajah Dephne.

"Ale, apa yang mau kau lakukan?" Tanya Dephne panik.

"I want to kiss you." Ucap Ale terang-terangan.

"What the fuck are you-"
Ucapan Dephne terpotong karena tiba-tiba Ale langsung menciumnya. Mata Dephne membuat penuh.

Ale mencium dia?!

Dephne mendorong keras dada Ale namun percuma, kekuatannya kalah banding dengan lelaki tampan itu. Tetapi Dephne terus berontak dan tanpa pikir panjang langsung mengigit bibir Ale.

Ale langsung kesakitan dan saat itu Dephne langsung buru-buru membereskan bawaannya lalu mencari kesempatan untuk kabur.

Xender mengerutkan kening dan berdiri, Ale ikut berdiri langsung menarik tangan Dephne.

"Ale! What the fuck going on?!" ucap Xender, membuat Ale tersenyum miring.

"Shut up." Ucap Ale setenang air kolam.

Sementara Dephne berusaha melepaskan jeratan Ale pada tangannya.

"Apa kau sengaja datang kesini untuk menggodaku, Nona Haynsworth?" Tanya Ale, Dephne memutar bola mata nya , seakan matanya berucap hello apa dia sudah tak waras melakukan hal hina dina tersebut.

"Apa!" Ucap Dephne kesal.

"Kau pikir kau bisa kabur." Ucap Ale.

"Of course i can." Ucap Dephne.

"Of course you can't." Ucap Ale dengan seringai menjengkelkan nya, dia langsung mendekati bibir Dephen lagi dan ingin mencium nya. Tetapi Dephne berontak tanpa pikir panjang dia tendang sekuat tenaga selangkangan Ale dengan dengkul nya.

Ale langsung kesakitan dan tanpa buang-buang waktu Dephne langsung lari.

"Oh SHITT!!!" Teriak Ale, dengan rasa sakit yang teramat sakit dia mengejar Dephne.

Tapi tidak disangka ketika Dephen hampir mencapai pintu ruangan Xender, Dephne buru-buru melepas stelleto nya di kaki kanan nya  lalu berbalik menghadap Ale.

Ale membulatkan mata nya, begitu juga Xender saat melihat Dephne menodongkan stelleto nya ke arah Ale.

"Jangan mendekat, pretty boy!" Teriak Dephne lalu melempar kuat-kuat stelleto-nya dan hampir mengenai selangkangan Ale, lagi.

"Oh shit." Ucap Ale. Xender meringis.

"Siapa gadis ini?" Tanya Xender pelan.

Dephne tersenyum miring, langsung berbalik badan dan membuka pintu.

"X, ini Dephne Haynsworth, wanita ku." Ucap Ale cukup keras mampu membuat Dephne menghentikan langkah nya.

"Sejak kapan aku menjadi kekasih mu Ale!" Ucap Dephne dengan cepat.

"Sejak..." Ale menggantung ucapan nya dan tersenyum miring, Dephne memutar bola mata nya.

"Ini your wildest dream, hellboy." Ucap Dephne, setelah itu dia buru-buru melepas stelleto yang belum terlepas di kaki kirinya dan langsung melempar nya lagi ke arah Ale.

Ale menghindar, alhasil stelleto murah meriah milik Dephne mendarat tepat di atas meja magahoni miliaran dollar milik Direktur Utama Rodriguez Company, Xender Rodriguez, lelaki tampan dan kaya raya se-California.

Dan Dephne tak peduli, tanpa buang-buang waktu lagi ia mencari kesempatan untuk kabur sebelum tuan-tuan kaya raya itu memanggil security dan dia di usir dengan cara yang tidak terhormat. Dia langsung berjalan cepat menuju lift tanpa peduli orang-orang menatap nya dengan tatapan aneh, secara ia berjalan tanpa alas kaki hellow.

Ketika dia sudah sampai lantai dasar ia keluar dari lift.

Ketika Dephne di lobby dia bingung kenapa banyak sekali orang, tetapi Dephne tetap berjalan menuju pintu lobby. Tiba-tiba Dephne mendengar ada yang menyebut nama nya.

"Bukankah ini Dephne Haynsworth?"

"Iya dia! Yang kemarin berpose panas dengan Alejandro Rodriguez!"

Dephne bingung, langsung membuatkan mata nya. Pose panas? Sejak kapan dia berpose panas dengan lelaki itu! Demi Tuhan, sejak kapan?! Tiba-tiba Dephen teringat kejadian semalam, ketika ia dan Ale sedang..

'Oh shit!' batin Dephne, tetapi ia mencoba bersikap biasa saja. Tapi tiba-tiba ia melihat ada yang mendekatinya dengan membawa microphone.

"Tunggu, tunggu ! Nona! Minta waktu nya sebentar." Ucap wanita berkemeja khas kanal televisi, tetapi lama-lama tidak hanya wanita itu, banyak wanita lain ikut-ikutan.

"Kami ingin menanyakan soal foto hot ini." Ucap wanita itu memperlihatkan foto ...astaga Dephne membulatkan mata dan mulut nya lebar. Dan semakin lama banyak yang mendekat untuk memfoto nya. Dephne semakin di kepung oleh manusia-manusia ini

Demi melihat foto tersebut Dephen terdiam kaku, sejak kapan dia berpose sangat seksi bersama Ale ?! Ale duduk di kursi sedangkan ia sedang memegang botol lalu menumpahkan champagne ke atas dada bidang Ale, dan lebih parahnya lagi wajah Dephne terpampang dengan nyata nya.

Dephne semakin di kepung oleh manusia-manusia . Tetapi dia masih diam di tempat tanpa bergerak, masih bingung apa yang terjadi dengan dirinya saat ini. Otaknya semakin berputar, Dephne bingung harus ngapain.

"Kami tidak pernah melihat anda dengan Alejandro rodriguez sebelumnya ,bisakah nona mengklarifikasi foto yang beredar luas ini?"  tanya lelaki berkacamata di sebelah nya.

"Dilihat dari foto yang tersebar ini sepertinya anda orang spesial Mr. Rodriguez, benarkah itu?" Tanya wanita di depan nya.

"Sepertinya anda ini model baru, biasanya tipe Alejandro Rodriguez adalah model-model internasional." Tanya wanita berbaju terbuka warna merah muda.

Sementara semua kamera memotret nya. Dephne hanya bisa memijit dahi nya yang tiba-tiba pusing tujuh keliling. Dephne sekuat tenaga mencoba keluar dari kerumunan tetapi hasilnya nol, mereka bertanya terus menerus seperti anjing yang mengonggong di telinga Dephne dan kamera-kamera tidak berhenti memotret nya.

Tetapi betapa kaget nya Dephne ketika melihat kerumunan manusia manusia itu terbelah dan lelaki tampan bertuksedo mahal dengan kacamata hitam bertengger di hidung bangir nya itu muncul di depan nya dan langsung menggendong Dephne ala bridal style. Dephne kaget dan melotot.

"Ale!" teriak Dephne.

"Kau pikir kau bisa kabur dari ku." Ucap Ale tersenyum miring.

"Apa yang kau lakukan?!" Tanya Dephne panik dengan mata melotot.

"Menggendong mu, sayang. Apa lagi emang?" Tanya Ale , dan segera dia berjalan dengan beberapa pengawal  berjas hitam yang bergerak cepat memberi jalan untuk tuan kaya raya nya itu menuju mobil Limousine yang terparkir di pelataran.

"Ale! Kau gila! Turunkan aku!" Ucap Dephne kesal dan terus berontak, Ale tidak menghiraukan nya.

"Sekali-kali kau merasakan bagaimana jadi artis." Ucap Ale,membuat Dephne memutar bola mata nya.

Belum sempat Dephne berbicara, Ale sudah masuk ke mobil dengan dephne yang sekarang masih di pangkuan nya. Setelah itu mobil langsung jalan.

"Oh c'mon turunkan aku!" Ucap Dephne frustasi.

"Kan kuturunkan kau ke atas ranjang ku."  Ucap Ale.

"Apa kau bi-" Ucapan Dephne terpotong karena tiba-tiba Ale mendekatkan wajahnya ke wajah Dephne. Ketika Dephne melotot, Ale langsung mencium bibir nya.

----------

To be Continued

Jangan lupa VOTE and Comment!!!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 24, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Mr. Dangerously Catch Me! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang