~ Anak ~

6.8K 266 1
                                    

DI PART INI ADA RIANI,NYA. KALAU ADA YANG PROTES.
AUTHOR TIDAK PERDULI

H E P P Y R E A D I N G
~•••••••••••••••••••••~

Perjalanan
Hidup adalah perjalanan yang panjang
Tidak memiliki bekal akan kesulitan
Terlalu menikmati tempat singgah, terbuai memilih berhenti tertinggal

~Cinta Seorang Ustadz 💐~

"Mar. Ummi tadi telepon, mas. Katanya nanti sore akan berkunjung" ujar Adnan lalu mencomot keripik kentang didepannya

"Oh gitu" ujar Maria santai membuat Adnan mendengus kecil

"Ummi tadi juga tanya loh ,mar. Dan tanya kapan kita punya anak?" Ujar Adnan membuat Maria tersedak air liurnya sendiri.

"Ha! Kita basih pengantin baru, mas. Belum juga satu tahun udah tanya pasal anak?" Ujar Maria kesal lalu meminum air putih didepannya

"Namanya juga ummi. Ummi udah tua. Ummi ingin kita cepat-cepat punya anak" ujar Adnan membuat menghela nafas panjang

"Lah terus gimana? Kita masih belum dikaruniai anak? Kita harus lebih giat berdo'a kepadanya. Masalah kita masih banyak ,mas" ujar Maria membuat Adnan tertunduk lesu

"Iya,sih kamu benar. Tapi, ini adalah keinginan ummi. Cukup sulit untuk dikabulkan" ujar Adnan pelan membuat Maria sedih. Dan membawa Adnan kedalam pelukannya

"Bilang sama ummi. kita masih belum dikirimin Allah anak. Ummi harus tunggu dengan sabar" ujar Maria lembut membuat  Adnan tersenyum kecil

"Iya, mar" ujar Adnan melepas pelukan mereka untuk melihat wajah cantik sang istri

"Saya mencintaimu. Selalu" ujar Adnan lalu menangkup wajah Maria dengan lembut

"Iya, saya tau" ujar Maria lalu tertawa kecil ketika melihat wajah Adnan yang cemberut

"Kamu tidak ngucapin rasa cinta ke saya, mar?" Tanya adnan mebuat Maria tersenyum kecil

"Buat apa? Cinta itu bukan sekedar kata-kata" ujarnya membuat adnan tersenyum lebar

"Yaudah, Aku akan izin Papa untuk tidak masuk kerja dulu. Kita harus bersih-bersih dan siap-siap" ujar Adnan semangat diangguki oleh Maria

"Kamu mandi dulu aja. Biar aku masak makanan kesukaan ummi" ujar Maria diangguki pelan oleh Adnan. Adnan pergi kekamar mandi dan Maria pergi kedapur

Saya juga mencintaimu Mas batin Maria lalu menyiapkan bumbu-bumbu masak

Disisi lain

Huekkk!!! Riani memuntahkan semua yang terasa berputar diperutnya. Tapi hanya cairan putih saja yang keluar

"Tubuhku lemas sekali?" Ujar Riani dan terduduk didepan wastafel

"Kayaknya masuk angin" ujar Riani lalu bangkit berdiri dengan kepala yang berdenyut pusing. Dia berjalan pelan menuju lemarinya mengambil baju tertutup untuk menuju rumah sakit

Dia dengan segera mengganti bajunya dan keluar kamar tak lupa membawa tas kecilnya yang terdapat handphone, dompet, dan alat-alat make up nya

"Nita, kamu mau kemana?!" Teriak sang Mama ketika melihat sang putri akan membuka pintu rumah

"Pergi" ujar Riani dingin membuat sang mama mendengus kecil

"Kamu mau pergi kemana?! Sama si Alex, itu?!!" Bentak Sang mama (Delia) dan berjalan cepat menuju sang anak

"Bukan Urusan Mama. Kenapa mama ikut campur,sih!" Ujar Riani kesal membuat delia Mendengus kecil

"Ini sudah menjadi tugas,mama. Selagi papamu kerja mama harus selalu mengawasi mu. Apalagi ini di Amerika" ujar Delia dan menatap sang putri garang semetara Riani hanya memutar bola matanya malas

"Udah deh ,ma. Gausah lebay. Aku bukan anak kecil lagi" ujar Riani membuat Delia menghela nafas kecil.

Dasar keras kepala! Pikir Delia dan menatap putrinya kesal. Sementara Riani memilih tak perduli dan berjalan keluar rumah.

Dia menggeluarkan ponselnya di dalam tas. Dan berjalan sambil fokus bermain ponsel. Ia juga tak menghiraukan Sang mama yang berteriak menyuruhnya. Kembali

Entah mengapa Feeling Ibu. Delia merasakan akan ada sesuatu buruk yang akan terjadi pada putrinya. Dan dia berlari mengejar Riani yang berjalan dengan langkah tergesa-gesa dan tanpa menyadari dari arah samping ada sebuah mobil yang melaju dengan cepat.

Dan

"RIANIIIII"

Brakkkkkkk! Cittttttt!


_________________

Hallo kembali lagi dengan Author yang cantik dan kece badai ini yahh

Kalian harus bersyukur dong karena Aku tiba-tiba Mood baik untuk Nulis Chapter ini.

Hayoooo ada apa dengan Riani??dan bagaimana seterusnya Maria dan Adnan dalam menghadapi cobaan

Wola! Nantikan Part Selanjutnya.

Lope you. Salam temu kangen sama Author,Y

Selamat Menikmati

Jangan Sungkan-sungkan komen, yah. Aku ngga bakalan Gigit. Asal kalian komen positif.

Jangan lupa Vote dan Komennya. Ditunggu saja aku, yang Cuantekk ini😀

Cinta Seorang Ustadz 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang