Aduh ...

20 0 0
                                    

Siang itu dikelas aku tidak bisa fokus mengikuti pelajaran, yang aku pikirkan hanyalah dia , dia yang selalu aku cintai . Dan tiba-tiba suara Pak Jiwo guru matematika terhoror di sekolah membuyarkan lamunanku , menyuruh aku untuk maju ke depan menyelesaikan soal yang telah beliau buat. Waduh, mati aku pasti bakalan jadi bahan tertawaan teman-teman sekelas ini karena pasti ga bisa ngerjain soal Pak Jiwo dan ketahuan kalau aku gak memperhatikan pelajaran beliau. Benar saja aku gagap ga bisa ngerjain , satu kelas tertawa karena melihat wajah gugupku.

Siang itu dikantin sekolah saat jam istirahat, aku masih berasa bete karena ditertawakan sekelas. Sampai Rere sahabatku menyindirku, dia bilang yang lagi kasmaran pasti lupa sama banyak hal karena yang diingat hanya pasangannya saja. Rere berusaha menghiburku kala itu dan memberikan ucapan selamat atas hari jadiku dengan Raka. Rere ini sahabat baikku dari SMP sudah 4th kami bersahabat, jadi ia tahu banyak tentangku dan hubunganku dengan Raka kekasihku.

Yeay jam pulang sekolah, aku bergegas pulang menunggu pangeran cintaku menjemput. Dan Tara,, pangeran ku datang dan kami pun segera pulang. Sepanjang jalan aku diam saja karena masih merasa kesal atas kejadian siang tadi di kelas. Raka merasa ada yang aneh dengan diriku, " andai kamu bunga aku lebahnya, andai kamu rokok aku tak mau jadi koreknya karena aku terlalu mencintaimu dan tak akan melukaimu" gombalan aneh Raka membuatku mendadak tertawa karena aku di ibaratkan bagai sebatang rokok ahaha  . Raka memang selalu punya cara-cara unik dan sederhana untuk membuatku tersenyum. Ah sungguh aku mencintaimu pangeran ku. Ketika aku bertanya padanya apa alasannya ia mencintaiku jawaban dia hanya 1 " takdir" ahaah ya ya kalau Tuhan tidak mentakdirkan kita tak akan mungkin bisa sebahagia ini.

C.I.N.T.A ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang