deg

16 0 1
                                    

Mimpi itu terus terjadi berulang kepadaku , ini membuat aku kurang nyaman dan terus terbayang . Semakin hari semakin besar rasa takutku .

Hari ini hari Minggu sekolah libur, aku ingin menelepon Raka dan memintanya menemaniku untuk jalan-jalan ke Toko Buku, aku coba telepon ke HP nya namun tidak aktif akhirnya aku mencoba menelepon ke rumah dan Ibu Raka mengatakan Raka tidak dirumah sudah keluar dari selepas solat subuh entah kemana tidak pamit. Pikiranku semakin kacau ... Rasa paranoid mulai muncul menghantui , huhft baiklah aku minta temani Rere atau Okta saja barangkali mereka bisa . Ketika aku sedang menelepon mereka tiba-tiba saja mereka sudah ada depan pintu , mengetuk pintu rumahku seperti orang yang tersambar petir panik kaget dan lain-lain . Aku coba menenangkan mereka lalu kutanya mereka sebenarnya kenapa.  Mereka menjelaskan padaku tadi melihat Raka sedang berboncengan motor dengan perempuan lain yang tidak mereka kenal. Aku mencoba meyakinkan mereka apakah mereka tidak salah melihat ? Aku gak percaya kalau Raka bisa berbuat seperti itu, atau mungkin perempuan itu saudaranya Raka atau siapalah yang masih ada hubungan keluarga dengan Raka. Kalau pacarku punya wanita lain sepertinya ga mungkin karena aku yakin sejuta persen bahkan lebih kalau pacarku benar-benar tulis mencintai aku. Renata dan Okta meyakinkan aku seyakin-yakinnya bahwa itu benar Raka pacarku. Hmmh yasudah lah daripada aku semakin kepikiran akhirnya aku memutuskan untuk meminta mereka menemani aku ke Toko Buku.

-----------------------------------------------------------

Aku berkeliling di sebuah mall untuk pergi ke toko buku ditemani dua sahabatku, tak sengaja aku melihat Raka pacarku berduaan dengan wanita lain yang tidak aku kenal sama sekali, ahh mungkin aku salah lihat . Aku terus membuang fikiran negatifku tentang Raka.

Aku kembali kearah berlawanan karena tidak tahan dengan fikiran burukku hanya untuk memastikan itu bukan pacarku. Kedua sahabatku berusaha mengikuti aku yang semakin cepat setengah berlari kearah berlawanan agar tidak kehilangan jejak Raka. Sudah dengan cepat aku mencoba mengejar namun semuanya sia-sia , aku tak menemukannya.

Kedua sahabatku itu menanyakan aku kenapa ? Dan aku menjelaskan kepada mereka apa yang baru saja aku lihat barusan . Mereka berusaha untuk menenangkan aku dan aku memutuskan untuk kembali pulang kerumah dengan jutaan fikiran negatif yang tidak bisa aku lepas begitu saja atas kejadian yang baru saja aku lihat .

C.I.N.T.A ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang