Siang itu seperti biasa aku menunggu sang pangeranku di depan gerbang sekolah . Waktu menunjukkan pukul 2 siang , 1 jam sudah aku menunggu namun Raka tak kunjung datang.
Rasa cemas mulai menggandrungi diriku, kucoba untuk menelponnya namun dia tidak mengangkat panggilan telepon dariku. Akhirnya aku putuskan pulang untuk naik taksi saja. Sepanjang perjalanan pulang aku coba terus menelepon namun tetap sama, tidak ada respon darinya. Rasaku semakin cemas apa yang sedang terjadi padanya dan ini tidak seperti biasanya dia seperti ini. Aku mencoba menelepon ke nomor telepon rumahnya dengan harapan ada kabar dari Raka. Ah, ternyata keadaan tetap sama tidak ada yang mengangkat telepon juga. Huhft yasudah lah aku hanya bisa berharap dan berdoa semoga tidak terjadi sesuatu padanya.Sampai dirumah aku memilih untuk langsung masuk ke kamar, nafsu makanku menurun dan masih berfikir keras ada apa sebenarnya dengan Raka tiba-tiba hari ini benar-benar lost contact tidak bisa dihubungi. Hmmmhh apa dia mulai ada wanita lain dihatinya, apa mungkin aku sudah membuat suatu kesalahan ? Ahhh tidak-tidak pikiran buruk ini harus aku buang. Raka tidak mungkin mengkhianatiku.
Raka datang ke rumahku tidak sendirian, ia datang dengan seorang wanita yang jauh lebih cantik daripada aku. Wanita itu memperkenalkan dirinya, dan ia bilang bahwa pacar Raka. Sungguh hancur hatiku mendengarnya dan seolah tak percaya jika Raka tega menyakiti hatiku. Dengan tetap tegar aku mengucapkan selamat kepada keduanya karena mereka telah berpacaran. Aku mencoba untuk tetap terus tegar menerima kenyataan ini sambil menahan air mataku yang akan tumpah melihat pemandangan yang begitu romantis di hadapanku, mereka terlihat bahagia.
KAMU SEDANG MEMBACA
C.I.N.T.A ?
Teen FictionKisah perjuangan cinta Nayla gadis remaja untuk meyakinkan kekasihnya masih hidup dan selalu bersamanya namun kenyataannya sang kekasih telah pergi jauh dan takkan pernah kembali lagi . Mampukah Nayla bertahan dalam situasi seperti ini ?