Kak Lino • Lee Know x LIA

15- Salah ya?

Double update, happy reading!❤

—

Dengerin lagu bareng dari earphone, Lia pake yang kanan Lino pake yang kiri. Minta tolong puterin lagunya Ariana Grande di ponsel Lia, dan akhirnya dituruti.

"Kak, lo kenal Dowoon darimana?"

Earphone dilepas, "Hah? Oh, waktu itu dia pesen gojek ke gue. Masih inget banget dia buru-buru buat ke bandara, marah-marah anjir ke gue."

Lia ketawa dengerin setiap detail cerita Lino tentang sepupunya. Dowoon yang marah-marah karena Lino yang lelet, mepet karena jadwal penerbangan yang dimajuin.

Lino ekspresif banget, tangannya gerak-gerak ngikutin alur cerita. Dan Lia suka aja, nikmatin setiap cerita Lino.

Sempet naik bus sampe depan komplek rumah Lia dan mutusin buat jalan kedalemnya.

"Lia."

Jemari si pemuda lepas pelan earphone yang bertengger manis ditelinga si gadis, "Ya?"

Tadinya mau bilang tentang Lino yang bentar lagi mau ke Belanda, tapi mendadak ciut nyalinya. Banyak hal yang dipikirin.

Kalau Lino bilang sekarang ngaruh banget kayaknya ke mood Lia, apalagi sekarang gak ada Hyunjin.

"Gak jadi."

"Yah payah, cepet buruan mau ngomong apa?"

"Gak deh, nanti aja."

Lia tepuk bahu Lino cepat, memicingkan mata melihat salah satu objek berdiri didepan rumahnya. Gak jelas apaan.

"Kak, itu apaan deh?"

"Maling kali." jawab Lino asal.

"Ih serius!"

Cahaya lampu menyorot kuat kearah keduanya. Suara motor mendekat, berhenti tepat didepan Lia.

"Lia!"

Hyunjin ternyata.

Lelaki itu turun dari motor, lepas helm buru-buru dan rengkuh badan si gadis yang dingin.

"Kamu gapapa? Kemana aja sih? Aku nyariin kamu kemana-mana!"

Ini beneran nada khawatirnya Hyunjin kan?

Lelaki dengan rambut basah oleh keringat bahkan belum sempat ganti baju sama sekali, masih pakai seragam lengkap.

Dan lelaki itu natap Lia dengan khawatir, tangannya gemetar hebat pegang pundak si gadis.

"Lo ngapain cari gue, Jin?"

"Lia, kenapa kamu gak bilang sih? Ini jam 11 malem dan kamu belum pulang. Kamu gak ada les kan? Jangan buat aku khawatir."

Lino disitu cuma diem, gak bisa apa-apa. Mau ikut ngomong pun bukan urusan dia, gak bisa ikut campur gitu aja.

"Jin, udahlah."

"Udah? Udah apa sih?"

"Ini gak lucu, lo hebat bertahan sama gue sampe sejauh ini dan begonya gue selalu percaya sama lo."

Hyunjin mengernyitkan dahi bingung, "Lia lo kenapa?"

"Stop bikin gue jatuh sendirian."

"Jatuh? Lia gue gak nger-"