Happy reading!❤
—
Satu pulpen yang tersimpan diatas meja kantin satu-satunya jadi fokus utama. Lima orang dengan seragam berantakan, kancing baju yang terbuka, celana cutbray, belum lagi rambut yang di cat warna-warni.
Mereka diam, tatapi pulpen hitam yang sedari tadi berputar-putar di meja. Tunjuk satu orang untuk lakukan Truth or Dare.
Cowok-cowok urakan yang sudah biasa jadi idaman para cewek hits sampai kelas biasa tentu gak akan pernah pilih truth. Pecundang katanya.
Berapa kali tantangan biasa sampai kelewat gila.
Padahal belum istirahat, tapi bolos pelajaran sejarah adalah waktu terbaik untuk mereka.
"Puter woi."
Salah satu dari mereka putar pulpen. Dengan satu kaki yang ngangkat di kursi kayak lagi di warteg-warteg pinggir jalan.
Pulpen terus berputar sampai berhenti ujungnya disalah satu pemuda tinggi. Rambut dipoles warna ash grey mantap dan kalung besi yang seakan jadi jimat utamanya.
"Si Hyunjin nih Hyunjin!"
Rusuh tuh satu perkumpulan. Soalnya si cowok emang belum kepilih daritadi.
Mikir cukup lama karena harus hati-hati pilih dare. Kira-kira apa yang bisa bikin dia ngeluh?
Jisung sedikit gebrak meja keras, "Eh gini-gini, gue ada ide."
Keempat lainnya sibuk mendengarkan.
"Tembak satu cewek yang bakalan lewat dari pintu kantin depan situ."
Hyunjin nolak, tapi dorongan paksa dari teman-temannya mau gak mau akhirnya diturut.
"Oke, tembak doang kan?"
Sunwoo pukul bahu Hyunjin kencang, "Enak aja! Sekalian jadian dong!"
"Eh apaan? Kok gitu?"
"Udah, Jin turut aja. Seminggu doang, gimana? Abis gitu putusin." balas Jisung lagi.
"Lagian mereka bakal bersyukur kalo ditembak lo yang ada. Secara pangeran sekolah gitu, loh."
Eric pukul meja rusuh berulang, "WOI WOI FOKUS. ITU ADA YANG MAU KELUAR."
Mendadak semuanya fokus tatapi pintu kantin yang kebetulan didepan mereka banget. Mereka sampai berdiri saking penasaran siapa bayangan dibalik pintu itu.
Krieeet
Pintu terbuka.
Gadis dengan rambut panjang hitam diikat kebelakang.
"YEAAAA."
"MAMPUS JIN."
"SELAMAT NEMBAK."
"PEJE PEJE."
"Tapi gue gak kenal deh, dia jarang keliatan?"
"Anak jurusan sebelah bukan sih?"
"Eh? Lia bukan sih? Seangkatan kan ya?"
Mereka jadi ribut sendiri. Bisik-bisik tapi masih keliatan ributnya.
"Yo, kejar coy, target lo."
—
Hyunjin tertawa pelan, masih ingat betul sampai sekarang alasan kenapa dia sama Lia bisa jadian.
Gak mau disebut pecundang, jadi harus ikuti aturan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kak Lino • Lee Know x LIA
ФанфикKak Lino dengan gojeknya dan Lia dengan imajinasinya. "Gue juga mau kali hidup kaya drama - drama yang kisah cintanya berwarna." -Lee Know Stray Kids -Lia Itzy [1] 190220 #Lia [2] 190222 #Itzy