"Kamu akan jadi miliku Love. Selamanya kamu hanya miliku"
"Loe yakin Di mau ngelakuin ini ?"
"Loe tahu resikonya kan Di ?"
"Gue yakin dan gue tahu resikonya"
"Oke. Kita mulai sekarang"
~ Dio ~
**
"Kenapa kakak tega ngelakuin hal ini sama aku ? A...
Aku comeback nihh. Akhirnya kita di penghujung cerita eakkkk 🙈🙈
Ya udah cuss langsung baca aja
**
3 Tahun Kemudian
Suasana taman belakang mansion Wijaya sangat ramai. Mereka mengadakan acara pesta kebun.
Terlihat sang kakek bermain dengan cucu bungsunya dan juga cicitnya. Sedangkan orangtua Dio dan Dysta duduk di karpet dan mengobrol santai sambil menikmati beberapa camilan yang tersedia.
Dio dan Dysta duduk di kursi taman memandang keakraban dan keharmonisan keluarga besar Wijaya. Dysta menyandarkan kepalanya di pundak sang suami.
"Nggak terasa sudah tiga tahun kita menikah kak" ucap Dysta.
"Yahh waktu memang cepat berlalu" sahut Dio.
"Kakek kelihatan bahagia banget main sama Darren. Aku nggak pernah lihat kakek bisa tertawa lepas seperti itu, bahkan waktu kita masih kecil sekalipun" Dysta memandang kakeknya yang tertawa lepas bermain dengan anaknya.
"Beliau bakalan tambah bahagia kalau cicitnya tambah lagi" ucap Dio memandang Dysta. Dysta yang mendengar penuturan kakaknya, pipinya langsung bersemu merah.
"Hahaha kamu ini, udah tiga tahun kita menikah tapi masih malu saja kalau kakak bahas kayak gini". Dysta mencebikkan bibirnya mendengar ledekan suaminya.
"Yahhh ngambek". Dio mencium pipi Dysta, mencoba merayu istrinya itu. "Udah dong ngambeknya Love, aku tadi cuma bercanda. Kamu itu tambah imut kalau lagi blushing kayak gitu. Makin tambah cinta"
"Iya-iya nggak ngambek ini" Dysta memaksakan senyumnya agar terlihat tidak marah, namun malah terlihat lucu.
"Hahahahaha. Muka kamu kalau kayak gitu lucu banget Love"
"Ishhh nyebelin banget sih. Tadi katanya jangan ngambek, ini malah diketawain"
"Iya-iya sayangnya aku. Maaf sayangg"
"Hmmm"
"Jadi gimana tawaran aku tadi?" Tanya Dio ke Dysta.
"Tawaran apa?"
"Bikin cicit lagi buat kakek" ucap Dio mengedipkan matanya.
"Hmmm nanti aku pikirin lagi"
"Yahh jangan dipikirin terus, lakuin aja sekarang"
"Ishhh Kakakkkkkk!!"
Dio tertawa lepas lalu memeluk istrinya erat. Dia bersyukur kepada Tuhan telah memberinya kebahagiaan ini. Kebahagiaan yang tak akan pernah ternilai dengan apapun.
'Cinta memang tidak akan tahu akan berlabuh pada hati siapa. Yang bisa kita lakukan hanyalah menjalani dan mensyukuri apapun takdir yang telah ditetapkan Tuhan untuk kita'
**
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Nah itu post foto terakhir mereka. Yang di atas tadi Dysta sama Darren.
Sesuai janjiku kalo cerita ini completed, aku bakalan lanjut post My Lover's Secret
