~Happy Reading~
Bel sekolah berbunyi menandakan hari ini para murid selesai mengikuti pelajaran sekolah, banyak siswa-siswi berlarian dan berdesak-desakan untuk segera keluar dari gerbang sekolah.
Devan berjalan santai melewati koridor sekolah bersama kedua teman nya. Yang perlu kalian ketahui Devan dan teman-temannya merupakan The Most Wanted Boy. Mereka para pria yang banyak disukai oleh para wanita disekolah ini. Tak heran jika banyak sekali wanita yang berusaha mendekati Devan. Tetapi, Devan orang yang pemilih tidak semua wanita disekolah ini direspon baik oleh Devan.
Banyak sekali para wanita yang berusaha mendekati Devan, banyak juga para wanita yang di Php-olehnya. Karena menurutnya wanita yang paling tidak pantas untuk di php adalah Dessy, wanita cantik yang merupakan The Most Wanted Girl di SMA NUSA BANGSA, yang paling judes kepada semua lelaki disekolah ini dan yang akan diperjuangkan oleh Devan mati-matian.
Devan yang masih di koridor sekolah bersama kedua temannya, tiba-tiba mata nya tertuju oleh seorang wanita yang berada didekat gerbang yang seperti nya sedang menunggu jemputan, siapa lagi kalau bukan Dessy. Menurut Devan ini kesempatan yang sangat baik.
Devan menepuk bahu salah satu temannya, Adit. "Bro gue kesana dulu ya!". Pamit Devan yang langsung pergi meninggalkan kedua temannya.
"Pepet terus bro jangan sampe lolos!". Sahut Adit setelah melihat Devan berlari meninggalkannya.
Devan terus berlari menghampiri Dessy yang sedang berdiri didekat gerbang. Setelah sampai ditempat Dessy berada, nafas Devan yang tidak teratur membuat Dessy memutarkan kedua bola mata nya malas. "Ngapain?" Ucap Dessy.
"Eh Des pulangg bareng yuk?". Ucap Devan sambil mengatur nafas yang tersengal-sengal.
"Ogah, sana lu pergi males banget gue liat muka lu!". Sahut Dessy yang penuh penekanan disetiap ucapannya kemudian Dessy acuh tak acuh meninggalkan Devan.
Dessy mendengus kesal.
Karena bagi Dessy hari ini merupakan hari yang sangat aneh bagi nya. Tidak biasanya Devan seperti ini, jika bertemu dengannya tidak ada satu katapun yang terucap di mulut Dessy dan Devan. Anggap saja seperti tidak kenal satu sama lain. "Kenapa dia aneh" Batinnya.Dessy berusaha melupakan apa yang terjadi saat ini. Dengan langkah cepat Dessy pergi meninggalkan sekolahnya agar tidak bertemu dengan Devan lagi. Mungkin hari ini hari yang sial karena tidak ada satupun orang yang menjemputnya hari ini, Dessy hanya pasrahkan semuanya kepada sang kuasa, saat melanjutkan perjalanan bola mata Dessy tertuju kepada sebuah bangku yang berada di taman, kemudian dia menghampirinya dan mengistirahatkan tubuhnya di bangku itu tidak cuman mengistirahatkan saja tetapi menghilangkan rasa kesialan nya ditempat ini.
Memejamkan matanya sejenak dan mengingat kejadian tadi. Bingung dan heran dengan apa yang dilakukan oleh seorang The Most Wanted Boy yang cukup tampan itu.
Dessy mengacak-acak rambutnya prustasi. "Aku akan menghabiskan waktu ku disini sampai adzan magrib selesai". Batinnya.
•••
Devan yang sedari tadi mencari keberadaan seorang wanita yang ditaksirnya saat ini sedang sangat kebingungan. Sudah berkeliling tetapi hasilnya sangatlah nihil.
Devan menghentikan motornya didekat taman sambil memejamkan mata nya dan mengacak-ngacak rambutnya prustasi. Khawatir, iya Devan mengkhawatirkan Dessy. Berharap tidak akan ada yang terjadi oleh wanita yang ditaksir nya.
Kemudian Devan membuka mata nya dan tertuju kepada seorang wanita yang sedang duduk di bangku taman dengan kedua tangan nya yang menutupi wajah cantiknya dan masih memakai seragam yang sama oleh Devan. Devan yakin kalau wanita disana adalah wanita yang dicari olehnya sedari tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Choice
Teen Fiction[On Going] Devan Eleno Bandiani adalah seorang pria yang terkenal disekolahnya karena ketampanan nya. Jadi tidak salah jika banyak wanita yang tertarik pada Devan. Tetapi Devan tidak pernah merespon baik semua wanita, jika sekali merespon wanita yan...