Silent

72 2 1
                                    

Memang,
diam sudah menjadi keseharianku.
Bertemu dengan banyak orang, diam.
Bertemu dengan barang yang di sukai, diam.
Bertemu dengan kamu pun, aku diam.

Diam seperti sudah menjadi prinsipku.
Aku hanya tak ingin mempersulit keadaan jika seandainya aku bicara.

Dengan diam aku merasa tenang.
Walau, di otakku terus ter ngiyang- ngiyang bahwa orang sekitar sedang membicarakan.

Tapi dengan diam aku dapat menurunkan emosi ku tanpa harus cape cape mengeluarkan tenaga untuk bergerak.

Buruknya diriku ini selalu berasumsi, karna hanya itu yang dapat aku lakukan.

Dan..

Asumsi ku terkadang membuat diriku menjadi takut dan kurang percaya diri.

Gerimis SenduTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang