keluh kesahku

110 16 0
                                    

Tentang sebuah rasa yang selalu kusembunyikan. Ketakutan akan sebuah kata yang terucap begitu saja. Ketika logika dan perasaan yang tak sejalan.

hasrat besar ingin memiliki namun dia sudah di miliki,rahasia rasa selalu di simpan semoga dirinya dapat mengerti tanpa harus di beri tahu,ketika hati senang melihatnya sendiri ketika patah hati saat dirinya bicara

'kamu apa kabar?'katanya,
'aku baik baik aja ko'kataku,
'gimana kabar kekasihmu'katanya,
'masih kucari sosoknya,siapa tau kamu menemukannya'kataku.
'emang dia ada dimana?' katanya
'masih ku cari'kataku
'oiya aku sudah punya kekasih baru lain waktu aku perkenalkan kepadamu'katanya
'Baiklah akan kutunggu kapanpun itu' kataku dengan nada kekesalan
'semoga kamu senang berkenalan dengannya'katanya
'semoga begitu' kataku (sungguh malang nasibku,mencintai dirinya yang ternyata dia tak mencintai diriku)

Sangat sakit hati ini saat tahu kau sudah tak lagi sendiri,rahasia semakin ku simpan sendiri agar diriku tak sakit hati.semoga dirinya mengerti tentang rasa sakitku ini,sangat lelah hatiku ini,sangat cape harapku ini ketika mendengar kau sudah berpenghuni.

'kamu udah berapa lama sama dia'kataku dengan nada penasaran
'belum lama ko,kenapa'katanya
'Tak apa'kataku
'kamu mengenal sosoknya,namun katanya aku tak boleh menunjukan siapa sosoknya kepadamu'katanya
'kenapa begitu?'kataku
'akupun tak tau,suatu saat akan ku beri tahu siapa dirinya kepadamu'katanya
'jangan membuatku penasaran'kataku
'dia kata begitu kepadaku'katanya
'kenal udah berapa lama sama dia'kataku
'baru seminggu,dan dia membuatku nyaman jadi aku mencintainya'kataku
'secepat itu?'kataku dengan wajah heran
'iya'katanya
'emang dia mana asalnya?'kataku
'aku tak boleh memberitahumu'katanya
'kenapa'kataku dengan wajah penasaran
'tak boleh'katanya
'apa apa tak boleh apa apa tak boleh terus apa yang dia bolehkan?'kataku dengan wajah kesal
'mungkin tak ada yang dia bolehkan'katanya
'terus kamu menuruti perintahnya?'kataku (gemes sekali diri ini melihat nya ,tak tega lah diri ini melihat kau diperdaya kekasihmu)
'iya'katanya
'bodoh sekali kamu ini'kataku (kenapa aku bicara seperti ini padanya,tak pantas sekali diriku ini,aku mencintainya aku tak mau kehilangannya,kenapa logika dan perasaanku tak sejalan)
'apa maksudmu?katanya
'tak apalah' kataku (kau memang sangat bodoh,gimana kau tidak bodoh ,orang yang selalu ada untukmu kau tinggalkan,orang yang baru dihidupmu sudah main kau pertahankan)
'apa maksudmu bicara bahwa aku bodoh'katanya
'kau pintar,kau tak bodoh,yang bodoh pikiranku,maafkan aku'kataku (sungguh menyesal diriku ini telah berkata yang tak sewajarnya kepadanya'
'baiklah'katanya
'terima kasih'kataku
'Kembali kasih,lalu bagaimana dengan kekasihmu?'katanya
'sampai saat ini aku masih sendiri'kataku
'mungkin semesta akan segera mengirim yang terbaik dari yang terbaik'katanya
'makasih doanya'kataku dengan penuh senyuman

Sungguh sedih hatiku ini ketika mendengar kau di perdaya oleh kekasihmu,sungguh tak rela hati ini melihat kau berdampingan dengannya ,sungguh marah hati ini ingin melabraknya ,sangat kesal hati ini ketika kau menceritakan sosoknya di depanku ,tak sanggup lagi perasaanku ini ,ingin pergi diri ini meninggalkanmu seorang diri

Fana Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang