Sebuah pesan tersurat untuk hati yang tersayat
"hay aku sekarang ada di sini(salah satu kota) ,telfonmu sudah lama tak menyala,nomermu sudah lama tak aktif,akun sosmedku sudah lama tak kamu konfirmasi,sudah ku cari informasi tentangmu namun tak ku temukan sama sekali, aku cuma mau menyampaikan ini untukmu,maafkan aku,aku sudah tau siapa sosok kekasihku,kekasihku yang tak lain adalah sahabatmu sendiri yang saat itu ku lihat hp dia yang sedang berfoto denganmu dan bermain bersama denganmu,serta ku tanya teman temanmu siapakah sosok kekasihku ternyata dia adalah sahabatmu sejak kecil,pernah ku tanya dia mengenalku darimana dia bilang katanya darimu,aku sangat senang dapat berkenalan dengannya dan dapat bersamanya,mungkin ini adalah alasan bahwa kau pergi menjauh dariku,ini hanya permintaan maafku untukmu semoga kamu mau memaafkanku,dan tidak pergi lagi dari hidupku karena kamulah sahabat terbaikku" tertera
'dia'
Tak ku sangka dia sangat perduli kepadaku,namun harus ku ingat dia bukan perduli itu hanya serangkaian kasian darinya untukku,agar aku tak menjauh darinya,sampai kapanpun temanku lah yang dia impikan dan bukan diriku,namun aku sendiri tak dapat memendam rasaku terlalu lama
