Tentang sebuah khayalan yang tak pernah menjadi kenyataan,tentang ilusi yang terlalu tinggi ,tentang realita yang sangat kejam menghancurkan semuanya,kita adalah sepasang yang berbeda kau senang berada dengannya ,sedangkan aku tak senang melihat kau dengannya.
'terima kasih kau telah menerimani hari hariku,terima kasih kau selalu ada untukku,terima kasih kau selalu mengisikan waktumu untukku,terima kasih kau selalu ada untukku,terima kasih kau sudah mencintaiku,aku sangat mengagumimu aku sangat senang bisa bersama denganmu,wahai pujaan hatiku'
terima kasih realita kau telah menjatuhkan ku,kenapa kau sejahat itu kepadaku realita ,aku ingin menikmati ekspetasi ku kenapa kau datang begitu cepat dan menghancurkan semuanya,apalah kata kata ini jika hanya sebuah ilusi,apalah arti kata kata ini jika ingin menggenggamnya saja dia sudah menggenggam tangan yang lain apalagi berkhayal akan memilikinya
Untuk apa ku membuat kata kata untuknya jika dia sendiri tak paham apa maknanya.'kata katamu ko cakep banget si emang buat siapa'katanya
'emm ada deh'kataku (kenapa dia ga sadar sadar si)
'semoga langgeng ya,aku selalu doain yang terbaik buat kamu,kamu juga doain yang terbaik buat aku sama dia ya'katanya sambil tersenyum
'ehehe iya'kataku kala itu
'doain ya semoga aku bisa bahagia sama dia'katanya dengan penuh kebahagiaan
'baiklah' kataku dengan penuh kesedihanDan pernah pada suatu ketika ku mengungkapkan perasaanku yang ku kira dia akan membalas perkataanku,ternyata tak lebih hanya dianggap lelucon semata
'jika aku mencintaimu ,kamu akan bagaimana?'kataku dengan nada penuh kegembiraan
'mungkin itu tak mungkin,apa yang perlu dibanggakan dari sosokku'katanya
'hanya orang tertentu yang dapat tahu bahwa kau memang spesial' kataku
'ah bisa aja kamu ini,leluconmu tak lucu kawan'katanya
'kalau aku memang berkata serius terus kamu mau bagaimana'kataku dengan penuh ambisi
'aku akan tersenyum dan berkata itu tak mungkin terjadi'katanya
'kenapa seperti itu'kataku
'karena kau tak lebih dari adik kesayanganku,bukan kekasih kesayanganku dan tak ada sedikitpun niat untuk bisa berdampingan denganmu'katanya dengan lantang
'Mengapa?'kataku (jadi selama ini aku hanya di anggap adik kesayangannya ,kenapa dia Setega itu kepadaku)
'karena aku tak pantas untukmu,sudah la sudahi lelucon ini'katanya
'kenapa?' kataku dengan wajah penasaran
'takut'katanya
'sama?'kataku dengan wajah kebingungan
'semesta'katanya
'Ko jadi semesta si,apa hubungannya dengan semesta'kataku
'karena sekarang aku bisa bilang bahwa kau tak akan menjadi kekasihku,ntah untuk besok siapa tau kau menjadi kekasihku,semesta menakutkan'katanya
'kenapa kau tak mau menjadi kekasihku'kataku dengan wajah bertanya tanya
'karena ujung dari percintaan pasti perpisahan,ujung dari perpisahan pasti permusuhan aku tak ingin itu terjadi'katanya
'jadi kamu tak mau bermusuhan denganku'kataku dengan penuh senyuman
'tak la,karena ujung dari permusuhan pasti kehilangan'katanya
'jadi kamu tak mau kehilanganku'kataku dengan rasa ingin terbang
'tak la'katanya
'kenapa?karena aku spesial'kataku dengan nada penuh percaya diri
'karena kamu aneh ,gila,liar ,songong,dan pastinya menyebalkan ,keajaiban nyata yang harus segera dimusnahkan'katanya
'Kampret kali kau'kataku
'demi apapun itu leluconmu tak lucu adikku'katanya
'akan serius ,itu bukan lelucon'kataku (kenapa dia selalu menganggap bahwa obrolanku kepadanya hanya sebuah lelucon)
'sudahlah pasti kau ingin tidur ,cape ,jadi ngomongmu ngelantur kemana-mana'katanya
'emmm baiklah'kataku dengan nada penuh kepasrahanJadi untuk apalah setiap hari aku mencurahkan isi hatiku kepadanya yang ku kira dia akan mencintaiku ternyata dia hanya menganggap ku sebagai adikmu,untuk apalah setiap hati ku berikan kata kata untuknya sedangkan dia tak paham bahkan tak memperdulikannya