tentang sebuah pengkhianatan berkedok persahabatan,tentang aku yang terlalu mudah di bohongi dan tentang dia yang mudah membohongi.
Tentang kau yang selalu menceritakan sosok kekasihmu yang lugu
'hey'katanya
'hallo'kataku
'dia semakin hari ko semakin buat aku jadi semakin cinta ya,kamu tau ngga kenapa'katanya
'aku ngga tau'kataku
'dia adalah sosok yang selama ini aku cari'katanya dengan penuh canda tawa
'ya semoga seperti itu' kataku dengan penuh kesedihan mendalamdan saat ku stalking beranda akun sosmedmu yang memajang foto kekasihnya dengan tulisan 'my love my life' yang identik kekasihnya adalah sahabatku sendiri,tak percaya diri ini ketika melihat sahabatku menusukku dari belakang,masih tak percaya diri ini bahwa sahabatku yang menikungku.
Pernah pada suatu ketika ku ceritakan sosokmu kepada sahabatku ,dia sangat antusias sekali mendengarnya ,yang ku sangka dia antusias akan mendukung hubunganku ternyata dia antusias ingin merebutmu.
'hei,aku suka deh sama dia'kataku kepada sobatku
'wah kamu menyukai seseorang ternyata'katanya
'iya aku mencintainya,kau mendukungku kan?'kataku dengan nada penuh bahagia
'pastinya dong'katanya kala itudia yang selalu mendukung usahaku untuk mendekatimu,ternyata dia juga yang mendapatkanmu.dia yang mengaku sahabat ternyata tak lebih dari pengkhianat,pantaslah kamu tak pernah mau menceritakan sosoknya kepadaku,pantaslah aku tak boleh tau siapa kekasihmu ternyata dia sudah merencanakannya ,pantaslah saat ku ingin tau identitas kekasihmu kau tak ingin memberitahuku,dia yang sejak awal bilang bahwa akan menyomblangimu denganku ternyata tak seperti itu adanya ,pantaslah dia selalu menghindar ketika bertemu denganku,pantaslah setiap pertanyaan yang ku berikan kepadanya selalu dia bantah dan dengan sombongnya tak pernahlah dia mengucapkan sedikitpun kata maaf untukku
'kamu bilang akan mencomblangiku dengan dia,tapi mengapa kamu yang mendapatkannya'kataku kepada sahabatku
'kalau kamu menyukainya kenapa tak bicara sendiri kepadanya,lalu ini salahku?'katanya
'iya itu salahmu apa kamu ga sadar?'kataku
'Aku tak bersalah,dia mencintaiku,dia mau denganku,dan dia tak memperdulikanmu'katanya
'sungguh tidak tahu diri,tidak tahu malu,tidak tahu terima kasih'kataku dengan nada emosi ingin mencakar cakar dirinya
'Kalau emang udah kalah saing ya kalah saing saja tak usah lah seperti itu'katanya
'ku kita kau sahabat ternyata kau pengkhianat'kataku
'hello,sekarang udah ngga jaman kali sama yang namanya sahabat,mana ada sahabat'katanya
'dasar penikung ngga tahu diri,tunggu aja semesta pasti akan mempermainkanmu'kataku
'Aku ngga perduli,intinya dia hanya untukku,dia milikku,sampai kapanpun dia tak akan menjadi milikmu,ratapilah nasib burukmu itu HAHA'katanya
'tunggu aja karma pasti ada ,yang mempermainkan suatu saat pasti akan di permainkan dengan permainan yang endingnya jauh lebih buruk dari ini'kata dengan wajah kesal
'baiklah tunggu saja,aku tak pernah percaya akan adanya karma'katanya
'baiklah,jangan datang kepadaku jika kau menemui karma itu'kataku
'emang siapa si yang ngarepin kedatanganmu'katanya
'tunggu saja pasti kau akan datang kepadaku dan ingat karma ngga mungkin salah tempat,karma ga mungkin salah orang'kataku dengan nada emosi yang tinggiTentang sebuah keadilan yang harus di adili,tentang dia yang pandai memanipulasi,tentang dia yang pandai membual dan aku pantai terbual,tentang aku yang di permainkan semesta dan tentang semesta yang akan mempermainkannya di hari kelak