6

17.6K 1.2K 9
                                    

Halo halo selamat pagi dihari Sabtu yg bahagia ini, untuk yg biasa libur hari Sabtu selamat berlibur ya hehe dan untuk yg masih beraktivitas semangat teruss .....

Makasih sudah mau setia dg ceritaku ini.

JANGAN LUPA VOTE, KOMEN DAN FOLLOW ME (FLLBCK BISA KOMEN ATAU PC DI WP)✨

Maaf kalau banyak typonyaa...

Selamat membaca ........😁😁😁

ENJOYYYY  GUYSSS ......... 🌱🌱🌱🌱
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

🦁🦁🦁

Sekarang dua manusia tampan sudah didepan rumah salah satu dari mereka rumah yang terlihat begitu nyaman dan hangat.

Ya sekarang Leon berada di depan rumah Dimas yang megah tapi hangat.

Baru juga didepan gerbang Leon sudah disambut oleh satpam, setelah sedikit masuk bisa dilihat didepan pintu ada ibu Dimas yang dari jauh dilihat tersenyum dan tidak sabar memeluk putra yg terlihat lelah dihari pertamanya.

" Wahhhh siapa cowok tampan ini Dimas? " Tanya ibu Dimas

" Ini teman Dimas bu tapi sekarang bukan teman lagi " jawab Dimas sedikit menggoda mereka, Leon mengerutkan keningnya heran dengan ucapan Dimas dan ibu Dimas pun sedikit lelah dg sikap jail anaknya ini.

" Jangan ngerjain teman barumu ini Dimas " intrupsi ibu Dimas yg gemas melihat tingkah anaknya.

Dimas hanya cengengesan saja sambil melirik wajah kesal dan heran Leon " hehe maksud Dimas itu Leon udah jadi adik Dimas hehe Dimas kan dari dulu pengen adek laki-laki Bu, boleh ya? " Rengek Dimas manja yg ditatap jijik oleh leon, ternyata orang yg kelihatannya dewasa kelakuan dirumahnya gini ya - pikir Leon polos

Ibu Dimas langsung tersenyum mendengar permintaan anaknya itu, lalu diangkat tangannya mengelus Surai halus dan harum itu dengan penuh kasih sayang.

Refleks Leon memejamkan mata menikmati sentuhan keibuan ibu Dimas yang tidak pernah ia dapat dari ibu kandungnya.

" Tidak apa-apa asal Leon tidak keberatan " ucap ibu Dimas.

" Tidak kok Leon senang punya keluarga kedua leon bahkan bersyukur bisa dipertemukan dengan Dimas Tante " jawab Leon

" Panggil ibu aja seperti Dimas ya Leon " perintah ibu Dimas.

" I-iya tan-eh ibu maksudnya " jawab Leon kaku.

Dimas tersenyum senang akhirnya doanya terkabul benar-benar terkabul, sekarang mereka masuk kedalam berjalan menuju ke ruang keluarga sementara sang ibu mengambilkan makanan untuk kedua anaknya. Anaknya? Iya, pertama kali ibu Dimas bertemu Leon entah kenapa sudah sangat sayang ke leon menurutnya Leon itu baik, lucu, sopan dan ramah sungguh menggemaskan ketika tadi digoda oleh dimas.

Ibu Leon membawa brownies yg baru ia buat sementara kedua anaknya itu bermain psp yang hanya dikeluarkan saat hari Jumat setelah pulang sekolah, itu adalah peraturan untuk Dimas agar fokus sekolahnya.

Ibu Leon meletakan brownies itu dimeja " ini makan camilannya jangan lupa nanti Leon mandi ya, pinjem baju Dimas saja supaya ga bau acem baru pulang sekolah "

" Iya ibu ", jawab mereka serempak tapi mata mereka masih terfokus di latar tv besar menampilkan game yg mereka mainkan, sang ibu hanya menggeleng kecil dan tersenyum karna akhirnya anaknya tidak kesepian lagi dan semoga seperti ini selalu.

" Eeem Dimas " panggil Leon

" Iya apaan " jawab Dimas seadanya karna dia masih fokus dg game nya, dan itu membuat Leon berdecak sebal.

Dimas yg mendengar decakan lucu Leon langsung mengpause game nya dan berhadapan dengan Leon yang wajahnya sedikit merah karna kesal diabaikannya.

" Iya Leon ada apa Hem ? " Sambil menghadapkan wajah Leon yg ke samping enggan menatapnya itu sangat lucu menurut Dimas.

Lalu Leon menatap Dimas dia sangat senang dipertemukan dg Dimas sungguh apalagi keluarga Dimas sudah menerimanya " boleh gak Leon panggil Dimas Abang ? " Tanya Leon, tangannya meremas tangan yg lain karna takut ditolak Dimas.

Dimas hanya tersenyum singkat lalu berkata " boleh dong kan sejak awal gua bilang Lo tuh adik gua ", sambil mengelus rambut Leon mempertandakan bahwa ia bersungguh-sungguh.

Senyum Leon mengembang tapi hatinya sedih ketika mengingat kedua kakaknya mengabaikannya tapi orang lain menyayanginya.

Dengan pikiran yg polos Leon slalu berpikir apakah dimasa lalu ia pernah berbuat salah kepada seseorang sehingga tuhan menghukumnya ? Slalu berfikir seperti itu tapi semenjak Dimas datang ia langsung menghapus pikirannya itu karna ternyata Tuhan menyayanginya walau harus melewati rintangan yg berat.

" Terima kasih Tuhan atas kebahagiaan yg kau berikan semoga aku bisa mendapatkan kebahagiaan seperti ini di keluargaku " ucap Leon dalam hati.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
..
.
.
.
Bersambung hehe blm masuk konflik karna masih pengen bikin Leon seneng dulu hehe.

Gimana suka ga untuk Chapter kali ini? Kalau ada unug-uneg atau saran kritik bisa komen kok.

Pai Pai...... See you ❣️❣️❣️✨✨✨

LEON. [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang