16

14.2K 1K 58
                                    

300vote dan 50 komen dlaam 2hari akan up double.
Jangan lupa di follow, vote dan komen.
Maaf jika banyak typo.
Selamat membaca enjoyyyyy🌱🌱🌱🌱🌱
.
.
.
.
.
.
.
.

.
.
.
.
.

🦁🦁🦁

Pagi hari

Kicauan burung masuk ke indra pendengaran seorang pemuda tampan ditambah lagi bau khas tanah yang menandakan tadi malam ada anugrah tuhan yang di turunkan untuk menyejukkan bumi ciptaannya, dengan gerakan pelan remaja itu menggeliat dan mulai membuka mata indahnya. Remaja itu mendudukkan dirinya ketepi ranjang dan memulihkan debaran yang menyakitkan didada kirinya setelah debaran menyakitkan itu menghilang ia langsung mengambil handuk dan memulai aktivitas mandinya.

Tidak butuh waktu lama untuk mandi leon langsung memakai seragam sekolahnya dan mulai menyisir rambut lebatnya itu. Setelah melakukan ritual paginya leon turun kebawah untuk melakukan ritual berikutnya yaitu sarapan, tapi dilihatnya keluarganya tertawa renyah akibat candaan kelvin dan sean membuatnya mengurungkan niat nya dan memilih untuk pergi. Namun masih tiga langkah ucapan sang bunda membuat leon berhenti dan menghadap kembali kearah keluarganya.

" Leon sini ayo sarapan sama-sama sayang " ucap sang bunda lembut.

Leon menggaruk tengkuknya yang sama sekali tak gatal dia hanya canggung dengan situasi ini, Akhirnya leon menurut dan perjalan perlahan kearah keluarganya disana semua keluarganya tersenyum lembut tidak ada tatapan tidak peduli tidak ada tatapan kosong tapi leon bisa melihat tatapan tulus keluarganya. Dengan hati gembira leon medudukan dirinya di sebelah kelvin dan disembut usapan lembut di rambut leon.

" Vin nanti antar adik-adikmu sekolah jangan sampai telat " perintah sang ayah dan hanya diangguki kelvin.

Bunda leon mengambilkan leon nasi keatas piringnya lalu sayuran dan kemudian ayam goreng, sebelum ayam itu berada dipiringnya leon langsung memberikan intrupsi yang membuat kegiatan sang bunda berhenti.

" Emm.. bun gausah ayam goreng " ucap leon gugup.

"Kenapa bukannya leon suka ayam goreng, kata bi surti leon suka makanan ini" ucap sang bunda heran.

Leon yang ditanya pun gelagapan sendiri, dia memang menyukai ayam goreng tapi saat ini keadaannya tidak memungkinkan seperti dulu. Dia sudah tidak bisa makan sembarang meskipun makanan itu dibuat oleh orang rumah.

"Emmm. I-it-itu leon leon hanya ingin diet yang goreng-goreng " ucap leon gugup, sungguh ucapan yang barusan leon utarakan membuat perasaan rasa bersalah ke keluarganya sangat besar karna dia menyembunyikan suatu hal yang sangat besar ini.

Sean memicingkan penglihatan dilihat adiknya dari atas sampai bawah memastikan apakah leon gendutan atau tidak sampai dia harus diet begini.

"Kamu tidak gendut" ujar sean polos yang membuat pipi leon menjadi merona karna di bilang gendut dan ada rasa canggung karna ini kali pertamanya sean berbicara perhatian terhadapnya.

Leon hanya mengerucutkan bibirnya lucu karna dibilang gendut oleh sang kakak.
Iiisssh kalo bukan karna dia leon juga gamau diet-diet begini, ayam goreng itu sangat menggodaku huufft gerutu leon dalam hati.

 Iiisssh kalo bukan karna dia leon juga gamau diet-diet begini, ayam goreng itu sangat menggodaku huufft gerutu leon dalam hati

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
LEON. [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang