12

15K 1K 34
                                    

Haiii saya back lagi nihhh.....

[ JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN YA GUYS, JANGAN DIBACA AJA DONG😔😔 SEMPET-SEMPETTIN PENCET BINTANGNYA WKWK ]

Ada pengumuman penting buat para pembaca sekalian.

🦄 BAHWA AUTHOR AKAN HIATUS SELAMA SATU BULAN DIKARNAKAN MAU FOKUS DENGAN PRAKTIK TUGAS KULIAH SAYA. MOHON MAAF SEBESAR-BESARNYA KARNA TIDAK BISA MENEMANI KALIAN SELAMA SEBULAN INI HUHU 😭😭😭😭 AKU SEMPAT BIMBANG MAU HIATUS APA TIDAK, TAPI SETELAH BERFIKIR LAMA AKHIRNYA AKU MEMILIH FOKUS SEBENTAR. TUNGGU AKU YA KALIAN JANGAN PERGI PAI PAI GUYS LOVEYOU 💓💓💓 🦄

maaf kalau ada typo bersebaran karna saya masih pakai SKS buat nulis ini wkwk

Selamat membaca guys.....

ENJOYYYYYYYYYY🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.



🦁🦁🦁




" aku tidak ingin dilahirkan dengan keadaan lemah seperti ini, tapi lagi dan lagi semua itu sudah garis takdir hidupku. " Sean

Hari ini hari senin hari dimana semua murid dengan malasnya bersiap-siap untuk pergi kesekolah. Oh ayolah kenapa harus baru kemarin bisa merasakan namanya tidur seharian sekarang udah beraktifitas lagi.

Dengan malas sean beranjak dari tempat tidurnya dan menuju ke kamar mandi, setelah sepuluh menit lamanya ia habiskan untuk membersihkan diri dan bersiap-siap dengan seragamnya akhirnya sean turun menuju ke ruang makan.

" Pagi bunda, pagi ayah pagi kak kel " sapa sean.

" Pagi dek " sapa sean dalam hati. Ya sean sebetulnya sangat sayang dengan leon tapi entah kenapa seperti ada sebuah penghalang yang tinggi dan besar yang ia buat sendiri.

Leon sekarang hanya tertunduk lesu karna tak disapa oleh kakaknya itu tapi itu tak bertahan lama karna leon sekarang sudah mengangkat wajahnya dan mulai tersenyum manis.

" Sean mau bunda ambilkan lauknya ya? " Tawar sang bunda yang hanya dianggukki oleh sean.

" Bunda Leon juga mau diambilkan juga " ucap leon.

" Leon ambil sendiri ya, leon kan sudah besar " tolak sang bunda dengan halus.

Lagi? Sang bunda menggoreskan luka lagi dihatinya, leon hanya bisa tersenyum mendengar itu, leon hanya bisa menahan perih hatinya karna ucapan bundanya itu.

" Iya bun " jawab leon pasrah.

Kelvin hanya bisa melirik interaksi sang bunda dan adiknya itu, ada rasa iba dihatinya ingin sekali ia memperlakukan leon seperti sean tapi lagi dan lagi kelvin teringat sifatnya dulu yang tidak peduli dengan leon yang berakibat penolakan dari leon ketika ia ingin sekali memperbaiki kesalahannya itu.

Leon makan dengan lirih tanpa berbicara sedikirpun, buat apa ia berbicara nanti yang ada ia akan sakit hati lagi itu yang dipikirkan leon.

" Sean nanti diantar kak kelvin ya? " Tabya sang ayah, dan dianggukki oleh sean.

LEON. [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang