17

13.3K 1K 35
                                    

Maaf jika ada typo dan sedikit berantakan jalan ceritanya hehe.
Jangan lupa vote komen dan follow me 🤗🧡
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

🦁🦁🦁

Ternyata hari ini sekolah leon hanya sampai siang saja karna para guru mengadakan rapat dadakan. Leon dengan telaten merapikan alat tulisnya dan memasukan ke tasnya dan diperhatikan oleh dimas tapi yang namanya leon ya tidak peduli dengan sekitar selagi fokus satu hal sampai suara dimas menghentikan kegiatan leon itu.

" Leon apakah kita tidak bisa seperti dulu lagi? " Tanya dimas dengan nada sendu, dimas bener-bener rindu leon, rindu hari-hari dengan si bocah polos yang menggemaskan itu dia rindu adik kecilnya tapi emang dimas akui ia egois memikirkan dirinya sendiri yang harus mempunyai teman banyak tanpa memikirkan leon yang sudah terikat oleh dirinya dan sejenak melupakan leon setelah dia mempunyai teman.

Leon menatap dimas sejenak lalu menghela nafas perlahan sungguh kali ini yang berada didada kirinya berdetak menyakitkan sangat sakit tapi leon harus bersikap biasa saja agar tidak ada yang tau kalau dia kesakitan "hahh.. bukannya bang dimas yang minta ini semua terjadi?" Jawab leon pelan.

Kapan? Pikir dimas. Dengan menautkan alis dan dahi sedikit mengkerut dimas berfikir kapan dia bilang seperti itu?.

"Kapan aku bilang seperti itu?" Tanya dimas bingung.

"Kapan? Apa bang dimas lupa dengan apa yang abang lakukan, emang bukan dengan ucapan tapi semua itu terbukti dari sikap bang dimas akhir-akhir ini YANG SELALU HANYA INGIN BERSAMA SEAN!!! AKU IRI!! AKU CEMBURU!!! ABANG BILANG BANG DIMAS HANYA UNTUK LEON MANA BANG?!! ABANG BOHONG!!!". Dengan nafas memburu leon bicara dengan mata berkaca-kaca leon mengungkapkan semuanya, yang membuat dadanya semakin sesak.

Sedangkan dimas dia tersentak kaget dengan suara leon yang baru pertama kali ini dia menaikkan suaranya, leon yang dia kenal  adalah anak yang lemah lembut, bertutur kata sopan dan selalu tersenyum. Tapi setelah dia mendapat teman leon jadi acuh tak acuh terhadapnya, berbicara seadanya, dan selalu berdiam diri di taman. Ahh dimas baru sadar ini semua kan perbuatannya dia yang merubah leon.

Leon masih menatap dimas dengan tangan mengepal, leon capek mengalah untuk sean, leon ingin dimengerti. Kali ini leon ingin egois sekali aja memang keluarganya tiba-tiba menjadi peduli lagi tapi itu semua akan bersifat sementara saat sean sehat-sehat saja jika sean sakit? Perhatian orang tuanya akan teralih sepenuhnya hanya untuk sean.

"Hikss... Leon capek bang harus selalu mengalah dengan sean, abang tau sean itu kakak kandung leon dia selalu mendapat perhatian lebih dirumah semua orang akan selalu memberi perhatian lebih untuk sean terlebih saat sean sakit, pa---padahal aku yang bungsu, a---aku yang harusnya diperhatikan meskipun hanya sesaat, kali ini ijinkan aku egois bang. Aku tidak ingin berbagi bang dimas untuk sean hikss". terungkap sudah isi hati leon, dimas yang mendengar akan hal itu syok, hidup adik kecilnya tidak semudah itu ternyata, dengan bodohnya dia memikirkan dirinya sendiri.

Direngkuhnya leon si adik kecilnya itu dengan menggumamkan kata maaf berkali-kali.

Hari ini leon bahagia sangat bahagia hatinya yang dulu meredup karna sahabat sekaligus abangnya berpaling darinya akhirnya kembali, rasanya leon berada di awan dan menikmati hembusan angin yang sejuk.

"Emmm bang" panggil leon yang masih berada didekapan dimas.

"Iya ada apa" jawab dimas dan masih merengkuh adiknya ini dengan erat.

LEON. [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang