11

15.2K 1.1K 37
                                    

Halo guys maaf telat seharusnya kemaren up tp sinyal lagi jelek jadi upnya sekarang.

Maaf kalau ada typo

Jangan lupa di vote dong jan dibaca doang hehe ( hehe author banyak maunya ya sekarang😁😁 ) jan lupa juga komen dan follow kalau mau follow back kalian bisa pc atau komen aja okay.

Okelah SELAMAT MEMBACA YAAA...

ENJOYYYYYYYYY.....🌱🌱🌱🌱🌱

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.





🦁🦁🦁

Dimas, cowok bertubuh tegap dan berwajah tampan itu sekarang suasana hatinya sedang tidak bagus karna kejadian tadi. Sampai sekarang dia masih memikirkan keadaan leon yang diseret paksa oleh kakak sialannya itu!.

" Ahh!!! Brengsek!!! " Umpat dimas

Saat ini dia masih diperjalanan pulang, menahan perih di lutut, telapak tangannya,lebam dipipi dan juga perih di hatinya dimas. Perih di hati dimas karna dimas fikir dia adalah kakak satu-satunya Leon meskipun tidak kandung. Dimas takut setelah kejadian ini Leon menghindarinya karna takut kakak kandungnya sakit hati.

Setelah sampai di rumah dimas turun dari mobil dengan berjalan tertatih-tatih, bisa dilihat mobil orang tuanya sudah kembali dan ini akan jadi masalah ketika orang tuanya melihat dimas dengan keadaan luka dan lebam di pipi seperti ini.

Dimas langsung masuk ke dalam karna untuk ngomong saja luka di pipi itu sangat perih, orang tua dimas sedang menikmati kebersamaannya diruang tamu dan ketika terdengar suara langkah mereka berdua menoleh dan ya bisa ditebak raut wajah terkejut mereka melihat putra semata wayangnya luka-luka seperti ini.

Dimas hanya menghelakan nafas pasrah melihat itu, dan ia harus cepat-cepat mencari alasan yang tepat dan masuk akal.

Kedua orang tua dimas berdiri dan menghampiri anaknya, sang ibulah yang langsung mengelus pipi dimas yang terlihat biru itu.

Mata ibu dimas sudah berkaca-kaca melihat anaknya ini " ini siapa yang bikin kamu seperti ini dimas, hem? " Tanya lembut ibu dimas, yang ditanya hanya diam karna merasa bersalah sudah membuat ibunya sedih.

Sedangkan sang ayah yang diam itu sedang menahan amarah anaknya di buat babak belur begini padahal dia sendiri sebagai orang tua tidak pernah sekalipun memukul dimas meskipun itu hanya bercanda.

" Bisa dijelaskan? " Tanya sang ayah dengan nada datar dan dingin.

Dimas gelagapan salah tingkah karna nada ayahnya yg seperti itu adalah nada yang bisa ditandai bahwa sang ayah sudah sangat-sangat marah dan murka, hanya saja tidak ditunjukkan.

" I-itu yah " blas dimas gugup dan takut.

" Itu apa " jawab sang ayah yang masih datar.

" Ta-tadi di cegat preman saat main sama Leon di taman, terus dimas lawan dan suruh leon lari takut leon luka. Kan dimas abang jadi harus lindungi Leon " bohong dimas. " Maaf dimas bohong yah bu, dimas takut kalau kalian tau apa yang terjadi nanti dimas ga boleh ketemu leon " ucap batin dimas.

Setelah tau alasannya itu sang ibu menarik dimas duduk dan pergi untuk mengambil obat dan kompres untuk luka anaknya, sedangkan sang ayah ia langsung menelefon bawahannya untuk mencari preman itu dan preman itu harus bertanggung jawab karna sudah melukai anaknya.

" Leon tidak apa-apa kan bang? " Tanya ibu dimas yang juga khawatir dengan keadaan leon.

" Shhhh.... Tidak bu, untung ada abang hehe. dimas udah bener kan lindungi adek kayak gitu kan buu.?? " Jawab dimas.

Ibu dimas tersenyum lembut mendengar ucapan dimas itu anaknya sudah sangat dewasa dan dia bangga.

" Iya, kamu abang yang hebat tapi kamu harus hati-hati lagi ya sayang jangan luka lagi ibu tidak bisa lihat dimas luka " ucap ibu dimas yang sudah berkaca-kaca tidak tega melihat luka anaknya.

" Maaf ibu " lirih dimas menyesal.

" Gimana bu dimas? Apa perlu ke rumah sakit? " Ujar sang ayah yang berjalan menuju ke arah dimas dan nada bicaranya sudah mulai lembut kembali dan penuh ke khawatirran.

Ayah dimas langsung duduk disamping dimas dan membelai luka anaknya menarik telapak tangan dimas langsung menciumnya, telapak tangan yang selalu mulus kini lecet pipi yang tembem dan mulus juga lebam, ia sangat tidak tega melihatnya.

" Sini tidur dipangkuan ayah, ayah mau cerita " ujar sang ayah.

Dimas pun menurut dan mulai merebahkan kepalanya dipangkuan sang ayah. " Dimas tau gak kenapa ayah bunda selalu bersifat posesif sama dimas? " Tanya sang ayah.

" Karna ayah dan ibu sayang sama dimas " jawab dimas.

" Iya itu sudah pasti. Tapi ada alasan lain juga yang membuat ayah dan ibu selalu posesif "

Sekarang sang ibu mulai duduk disamping sang ayah dan mengelus surai anaknya ini.

" Ibu dulu susah banget untuk hamil sayang, ibu sudah melakukan berbagai cara dari tradisional sampai modern untuk bisa hamil tapi tuhan masih belum mengijinkan untuk menitipkan nyawa di rahim ibu. Rahim ibu sangat lemah, sampai 7tahun pernikahan ayah dan ibu akhirnya ibu hamil kamu sayang. Ayah dan ibu sangat bahagia dan terharu akhirnya tuhan mempercayakan dan menitipkan nyawa dirahim ibu-- " ucap sang ibu menggantung karna sudah tidak kuat melanjutkan ceritanya.

Karna sang ibu sudah tidak kuat menjelaskan akhirnya ayah dimas yang turun tangan dengan sedikit mengelus pundak sang ibu.

" Dan saat ibumu baru memasukki 8 bulan, dimas mungkin sudah pengen ketemu ayah bunda ya hehe " gurau sang ayah agar suasananya tidak tegang.

Dengan menarik nafas sang ayah melanjutkan ceritanya.
" lalu dimas lahir tapi dimas tidak langsung diberikan ke ayah sama ibu karna dimas harus dimasukkan ke inkubator supaya dimas hangat. Tapi yang bikin ayah dan ibu sangat sedih ketika tau dimas harus di kasih alat-alat yang mengerikan. Ayah berfikir kamu pasti kesakitan saat itu. Ibu kamu sangat-sangat merasa bersalah apalagi setelah melahirkan dimas rahim ibu juga harus diangkat karna kalau tidak itu bisa membahayakan ibu "

Dimas sedih mendegar penjelasan orang tuanya, ia jadi merasa bersalah karna dari kecil selalu meminta adik kepada orang tuanya. Dimas tidak tau kalau ibu dan ayahnya menderita seperti ini.

Dimas lalu bangkit dan matanya sudah siap untuk meluncurkan air mata. Lalu dimas memeluk perut sang ayah dan menangis sesenggukkan.

" Ma-maafin dimas hikss. Gara-gara dimas ayah ibu men-menderita begini hiks. " Tangis dimas pecah karna merasa bersalah.

" Hey boy sini lihat ayah " ucap sang ayah sambil menegapkan badan dimas,lalu  menghapus air mata dimas.

" Dimas adalah harta yang paling-paling berharga yang tuhan berikan, dimas itu nyawanya ibu ayah. Dimas kebaggaan  ibu ayah. Jangan menyalahkan diri sendiri ayah sama ibu sangat sayang sama kamu " ucap tulus sang ayah yang membuat dimas tenang lalu kembali memeluk ayahnya dan sang ibu juga melakukan hal sama.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Sedangkan dilain tempat

Leon menahan sakitnya sendiri...... Lagi.

" Saa-kitt hiks hahh hahh saaa-kit. Kamu jahat padahal aku selalu memberikan penawarmu kenapa kamu jadi sering muncul hikss " rintih leon sambil tangannya meremas bajunya dibagian dada untuk menyalurkan rasa sakitnya.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Bersambunggggg wkwkwk....

Disini adalah partnya dimas wkwkwk
Pasti kalian kangen leon ya... Hehe.

Udah dulu ya sampai ketemu sabtu depan.

Pai paiii💓💓💓💓❤️❤️

LEON. [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang