Bab 35. Meninggalkan Bintang Ibukota

4.6K 435 87
                                    

Penerjemah : ZoArai8

Silahkan mampir ke akunnya

____________

Sedikit catatan:

Ayah Edgar = Beastman = Gong/Seme/Top = Chris
Ayah kandung Edgar = Sub Beastman = Shou/Uke/Bottom = Ian

Mohon diingat bahwa dalam dunia Edgar tidak ada perempuan atau betina, yang ada Sub Beastman.

++++++++++++++++++++++++++++++++

Sembari memandang Edgar yang hanya berdiri dan bicara dengan gaya bangsawan sambil mengenakan pakaian tidur paling murah di supermarket yang dibelinya, Shu Shu agak terkejut.

Apa laki-laki ini benar muridnya? Kenapa muridnya ini bisa kelihatan keren dan garang? Jelas-jelas dia lebih kelihatan seperti presiden yang berwibawa!

"Shu Shu?" Agak gugup, Edgar berbalik mengarah ke Sub Beastmannya. Dia belum pernah memberitahukan identitas aslinya kepada Sub Beastmannya. Apakah Sub Beastmannya akan marah? Apakah ia akan merasa ditipu oleh Edgar? Apakah ia akan berhenti memperhatikan Edgar karena marah?

Edgar tiba-tiba teringat sebuah film yang pernah dia tonton.

Tahun itu ayahnya sangat sibuk dan bahkan tak punya waktu untuk pulang merayakan ulang tahun Ayah kandungnya. Ayah kandungnya lalu membawanya pergi keluar untuk menonton film, memanggilnya si manis kecilnya, dan membuat Edgar menemaninya untuk merayakan ulang tahunnya sebagai ganti pengisi hatinya.

Film itu membekas di hati Edgar.

Film itu bercerita tentang seorang Putra Mahkota sebuah kerajaan fiksi yang menyamarkan identitasnya dan bekerja. Ia menyukai seorang Sub Beastman jelata yang cantik dan mereka segera saling jatuh cinta. Paruh pertama film diisi dengan tawa dan hal-hal manis. Tetapi setelah identitas Putra Mahkota itu diketahui oleh Sub Beastmannya, keadaan berubah menjadi lebih buruk.

Sub Beastman itu merasa Putra Mahkota itu telah menipunya dan tidak mau lagi berhubungan dengannya. Berbagai upaya Putra Mahkota tidak bisa mengubah pikirannya.

Sepanjang paruh kedua film itu diisi dengan berbagai kesalahpahaman di antara mereka berdua. Kalau saja sang Putra Mahkota tidak terluka karena menyelamatkan Sub Beastmannya, ia mungkin tidak akan pernah memaafkannya.

Setelah sebuah kalimat tertentu di film itu, kata "Putra Mahkota", dan melihat ayah kandungnya yang terus menerus tertawa karena skenario film itu, meninggalkan luka psikologi yang mendalam bagi Edgar, yang saat itu masih berusia 10 tahun, tapi sudah dianugerahi gelar Putra Mahkota. Puncaknya, pada satu masa, ia tidak mau lagi menginjakkan kaki di bioskop itu dan jadi agak takut dengan para Sub Beastman yang ada di sekitarnya. Setelah dia beranjak dewasa, semua hal ini tersembunyi di kedalaman hatinya. Tapi kini ia teringat kembali.

Sekonyong-konyong Edgar membenci ingatannya yang bagus.

Pengalamannya sama dengan Putra Mahkota dalam film itu. Akankah dia akan mengalami situasi yang sama?

Belum lagi, dia tidak tahu bagaimana harus membujuk Sub Beastmannya!

Edgar berdiri kaku seperti batang senjata dengan muka datar, tapi dalam hatinya, ia mulai merasa khawatir.

"Siapa kau sebenarnya, ah?" Shu Shu bertanya setelah menatap Edgar beberapa lama.

"Aku adalah..." Edgar tidak tahu bagaimana mengatakan "Putra Mahkota" dalam bahasa Cina. Dia juga tidak mau dirutuki penipu oleh Sub Beastmannya di depan banyak orang. Akhirnya dia membujuk Sub Beastman kecil dengan bilang, "Ayo, kita pulang dulu."

[BL-Terjemahan] (Lanjutan)-A Guide To Raising Your Natural Enemy (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang