[BL-Terjemahan] (Lanjutan)-A Guide To Raising Your Natural Enemy (END)

53. Shu Shu Mabuk

  
Shu Shu memang tidak mengerti banyak tentang protokol perjamuan. Dia harus belajar terlalu banyak hal, dan pada akhirnya, ada beberapa hal yang dia tidak punya waktu untuk belajar. Dia awalnya berpikir itu tidak masalah, tetapi sekarang dia sedikit tertekan dan merasa bahwa dia agak tidak berguna. 
  
Dia harus belajar keras, dan mau tidak mau, akan ada suatu hari ketika dia melampaui Myer itu! 
  
Jika satu tahun tidak bisa, dua tahun kemudian. Jika sepuluh tahun tidak akan berhasil, dua puluh tahun kemudian. Dia adalah seorang demon, dan pada tahap Jindan , dia bisa hidup selama beberapa ratus tahun lagi. Bisakah Myer melakukannya? Tentu tidak!
  
Meskipun harapan hidup rata-rata Kekaisaran Beastman jauh lebih lama daripada Bumi, tetapi masih belum mencapai dua ratus tahun! 
  
Selain itu, dia benar-benar tidak kalah karena dia memiliki ingatan yang sangat menarik! Berpikir seperti ini, Shu Shu segera dipenuhi dengan keyakinan. 
  
Kali ini, Shu Shu tidak makan apa pun dan dengan serius memperhatikan Ian, menunggu Ian mengajarinya.
  
"Sebenarnya, aturan-aturan itu tidak berarti banyak. Jika kamu ingin belajar, kamu dapat mencari kabin virtual dan belajar dengan menginstal sebuah program. Adapun perjamuan kali ini ..." Ian sendiri dilahirkan untuk orang miskin. Ketika dia berkenalan dengan Chris, dokter militer masih akan menyalahgunakan beastman ini secara terus-menerus, dengan sangat kasar. Pertama kali dia dan Chris kembali ke bintang ibukota, situasinya bahkan lebih buruk daripada Shu Shu. Jadi dia sangat pengertian kepada Shu Shu dan juga memberi Shu Shu beberapa petunjuk. 
  
Chris, yang berdiri di samping, juga menyisipkan kalimat, "kamu tidak perlu belajar dari orang lain. Jangan terlalu khawatir, jadilah dirimu sendiri." 
  
"Aku pasti akan belajar keras!" Shu Shu menyatakan dengan tegas. 

"Itu benar, tidak ada yang bisa melakukan semuanya sejak lahir. Kamu sudah belajar banyak hal dengan cepat." Kata ian
  
Shu Shu juga berpikir begitu dan mengangguk sekaligus. "Aku juga sangat luar biasa. Aku pasti akan belajar keras dan menjadi luar biasa seperti Myer itu. Tidak, bahkan lebih menakjubkan dari dia!" Dia selalu berniat untuk hanyut bersama, makan, dan menunggu kematian sebelumnya. Tetapi sekarang, cara berpikirnya benar-benar berubah. 

Bahkan jika dia hanya hamster kecil, dia juga harus membangun karier! 
  
Ian menatap tatapan percaya diri Shu Shu dan tidak bisa menahan tawa. 
  
Tak lama, orang-orang yang datang untuk menghadiri perjamuan hadir, dan Edgar juga kembali ke ruang tunggu. 
  
Ketika Edgar pergi sebelumnya, Shu Shu agak kesal, tapi sekarang dia sudah baik-baik saja. Melihat Edgar kembali, dia sangat senang. "Kamu kembali?" 
  
"Ya." Edgar berkata. "Aku membawakanmu sesuatu untuk dimakan."

Shu Shu melihat sekilas dan mendapati bahwa itu adalah semua hal yang dia sukai untuk dimakan. Suasana hatinya bahkan lebih baik kali ini. . . . Yah, oke, dia kurang lebih suka makan semuanya. 
  
Shu Shu mengambil makanan yang disodorkan dan mulai makan. Namun, Ian memelototi Edgar, "Mengapa kamu pergi begitu lama?" 
  
"Aku pergi ke dapur." Edgar berkata. Menyuruh Myer, tidak menghasilkan apa-apa, jadi dia hanya bisa mengambil makanan sendiri pada akhirnya. 
  
Berkencan dengan sub-beastman dan tidak kembali untuk waktu yang lama, apakah Anda tidak khawatir Shu Shu akan merasa cemburu? Putranya sendiri membuat Ian tak bisa berkata-kata, tetapi dia tidak punya waktu untuk mendidik putranya sekarang — saatnya bagi mereka untuk turun ke bawah.
  
Aula di lantai bawah sudah penuh dengan orang. Setiap orang yang datang untuk menghadiri perjamuan telah tiba. Pada saat ini, Ian berjalan ke bawah bersama Shu Shu. 
  
Shu Shu, mengingat kata-kata Ian, terus tersenyum ketika dia mengikuti Ian untuk berjalan maju. Meskipun ada banyak slip, tetapi itu bukan masalah. 
  
Melihat adegan ini dari jauh, wajah Myer sangat jelek. Pada awalnya, 
 dia juga berpikir bahwa Edgar tidak menyukai Shu Shu, dan hasilnya. . . . 
  
Semua yang dia lakukan sebelumnya praktis seperti lelucon. 
  
"Myer, mengapa kamu bersembunyi di sudut sendirian?" Calvin datang dan bertanya, mulutnya mengait di satu sudut. 
  
"Apakah kamu sudah tahu bahwa Edgar menyukai Shu Shu itu?" Myer melihat ke atas, dan ekspresinya dingin.
  
"Siapa pun yang memiliki mata dapat melihat. Orang itu, Edgar, selalu sedingin es kepada sub-beastman. Aku tidak mengira suatu hari dia akan menjadi kepala keluarga lebih dulu." Kata Calvin, tertawa. 
  
"Kenapa kamu tidak memberitahuku lebih awal?" Kata-kata Myer terdengar ganas. 
  
"Kamu tidak bertanya." Calvin menjawab. "Lagi pula, apa gunanya?" 
  
Jika dia tahu sebelumnya. . . Myer menatap kosong. Bahkan jika dia sudah tahu tentang masalah ini sejak awal, semuanya tidak akan berubah sedikit pun.
  
"Aku sudah menasihatimu sejak lama. Jika kamu benar-benar menyukai Edgar, maka segera akui dia. Kalau tidak, siapa yang akan membayangkan bahwa kamu benar-benar menyukainya?" Calvin masih tersenyum. "Kurasa Edgar hanya menganggapmu sebagai saudara." Sebelumnya, pria itu, Edgar, cukup mengerahkan seluruh energinya untuk meningkatkan kekuatannya dan, pada kenyataannya, tidak pernah memikirkan beberapa sub-beastman. . . . 
  
Dan Myer? Jika dia melepaskan posturnya dan berhenti berusaha terlalu keras, dia mungkin masih memiliki harapan. Namun sayangnya, ia tidak pernah mengungkapkan perasaannya sama sekali. . . .
  
Namun, dia yang seperti ini juga bisa dimaafkan. Tidak semua orang berani mengungkapkan perasaan mereka setelah memiliki seseorang yang mereka sukai. Karena setelah menembus penghalang itu, sangat mungkin bahwa Anda bahkan tidak akan bisa menjadi teman. . . . 
  
Calvin tertawa getir di dalam hatinya, pandangannya pada sub-beastman yang diseret Ian di dekatnya. 
  
Mendengar kata-kata Calvin, tubuh Myer langsung tegang. Lalu dia menoleh untuk melihat Shu Shu. 
  
Orang itu agak tampak sedih dan tertekan ketika menghadapnya sebelumnya, tetapi sekarang dia benar-benar memperlihatkan senyum yang cerah dan indah. Meskipun dia tidak melakukannya dengan baik di beberapa daerah, tetapi keluarga Kekaisaran sudah mengatakan bahwa dia berasal dari planet terpencil, jadi tentu saja, tidak ada yang akan menyalahkannya.
  
Tapi dia masih sangat biasa, sama sekali tidak memiliki atribut yang luar biasa. 
  
Bagaimana mungkin Edgar menyukai orang seperti itu? 
  
Shu Shu tidak memperhatikan kekhawatiran Myer untuk dirinya sendiri. Lagi pula, ada terlalu banyak orang yang memperhatikannya sekarang, membuatnya memiliki keinginan untuk menemukan tempat untuk masuk. 
  
Karena dia belum beradaptasi dengan baik pada situasi seperti ini, tindakannya kurang lebih kaku. Untungnya, masalahnya tidak besar, dan orang lain sebenarnya tidak memperhatikan. 
  
Setelah Ian menyeret Shu Shu untuk melakukan putaran, Shu Shu tidak ada hubungannya. Shu Shu menghela nafas lega dan hanya berpikir untuk mengambil istirahat yang layak ketika pintu tertutup ruang perjamuan tiba-tiba dibuka. Pada saat yang sama, seorang sub-beastman yang hampir sebesar Ian masuk dari luar.
  
Kedatangannya menarik perhatian semua orang di aula. Banyak dari mereka yang ingin naik dan berbicara dengannya, tetapi dia tidak memberi kesempatan pada orang-orang itu. Sebagai gantinya, dia berjalan jauh sampai dia tiba di depan Shu Shu. "Shu Shu, aku sudah pernah mendengar tentangmu , tapi aku sangat sibuk sebelumnya dan belum punya waktu untuk bertemu denganmu. Aku benar-benar minta maaf." Shu Shu sama sekali tidak mengenali sub-beastman ini, jadi dia memandang ke arah Ian, dan Ian segera memperkenalkannya kepada sub-beastman. "Shu Shu, ini adalah paman Edgar, mitra Duke of Mund, Jonathan." 
  
Setelah perkenalan, Ian berbalik ke arah Jonathan dengan sedikit senang. "Jonathan, kamu akhirnya kembali ke ibu kota. Berapa lama kamu akan tinggal di sini kali ini?"
  
"Kurasa aku akan tinggal di ibu kota untuk sementara waktu kali ini. Begitu Calvin menikah, maka aku akan pergi." Kata Jonathan. "Itu anak bau sudah tua ini, tetapi ia hanya menggoda sepanjang hari dan tidak tahu bagaimana menemukan sub-beastman untuk menetap. Saya khawatir mati tentang dia!”