Hai, halo.
Sedikit pesan personal untuk novel ini.
Akhirnya selesai juga. Ngebut empat bab sekaligus. (Menarik napas sangat panjang lalu mengembuskannya pelan-pelan).
Terima kasih sudah membaca sampai selesai. Tadinya saya takut sekali karena topiknya lumayan aneh dibanding tema cinta-cintaan remaja yang sudah ada pakemnya. Terima kasih sudah bertahan karena banyak kekurangan di tulisan ini. Saya sendiri gatal untuk menambah dan mengedit bab yang sudah tayang di sini.
Kalau tidak merepotkan, bisakah teman-teman memberi masukan? Ada beberapa pertanyaan yang mungkin bisa jadi panduan. Sebuah kehormatan mendengar kesan dan pendapat teman-teman.
Sekali lagi, terima kasih atas atensi untuk cerita ini.
Salam,
Purba Sitorus
Sedikit refleksi untuk "Lo Dan Mo Dan Segala Kemungkinan"
1. Apa reaksi kamu ketika pertama kali membaca novel ini?
2. Setiap tokoh di sini punya cacat karakter. Kira-kira bisakah kamu bisa menggambarkan kekurangan mereka dalam satu kalimat?
3. Karakter apa yang paling "gue banget" di cerita ini? Kenapa?
4. Ada beberapa adegan yang menunjukan enggak/kurangnya persetujuan (consent) dalam relasi karakternya (misal, Bimo main cium Loveyna begitu saja). Apa bedanya dunia fiksi dengan dunia nyata? Apa yang kamu lakukan kalau ini terjadi padamu?
5. Terakhir, apakah cerita ini mengubah opini kamu tentang sesuatu? Apa yang berbeda sebelum dan sesudah membaca cerita ini?
KAMU SEDANG MEMBACA
Lo Dan Mo Dan Segala Kemungkinan
Teen FictionBimo sadar sebagai cowok feminin dia akan selalu dianggap aneh. Tidak punya teman, tidak masalah. Dia bisa hidup sendirian. Sebagai cewek yang memenuhi segala jenis ceklis menjadi geng populer, Loveyna justru tidak menyukai status itu. Dia tidak suk...