10.00 WIB
Livia masih aja fokus sama tontonan film di TV, sementara Vera sudah turun dari tangga lantai 2 untuk segera pergi.
"Kakak mau kemana?" tanya Livia
"Ke kampus" jawab Vera sambil mengenakan jaket levis yang baru ia beli kemarin
"Cepet amat perasaan tadi belom bangun dah..." heran Livia
"Yeuu.. Kamu kemana aja, orang tadi kakak makan di meja situ kok" pungkas Vera sambil mengambil sepatunya
"Apa iya ya? Wih hebat berarti aku ya bisa sefokus itu nonton TVnya" bangga Livia
"Hmmmm" balas Vera
"Oh iya, biasanya kakak kuliah hari Minggu perasaan" tanya Livia lagi
"Iya, kan minggu-minggu ini lagi ujian" jawab Vera
"Eaaa... Belajar sono yang rajin ya kakak kuu biar cepet jadi sarjana dan jadi lulusan terbaik" usil Livia sambil senyum-senyum
"Iyaa adikku yang pinterrr nya ngalahin Albert Einstein" sindir Vera
"Aamiin" jawab Livia dengan volume keras
Vera hanya membalas dengan deheman yang menandakan ia tak sanggup dengan celotehan dan kekonyolan adiknya yang satu ini.
Setelah selesai ditanya-tanya, eits tapi lebih tepatnya diintrogasi oleh Livia, Vera pun segera pamit kepada Ayah dan Mamanya.
***
Singkat cerita, Livia diminta oleh mamanya untuk mengantar Keynara membeli buku tulis bergaris lima di toko ATK's Swalayan.
Mau gak mau Livia harus mau untuk mengantar adiknya itu karena buku itu perlu untuk mengerjakan PR hari itu juga.
LIVIA POV
Padahal males banget sih nganterin buat beli gituan doang. Mana harus pake keluar komplek dulu lagi. Jarak dari rumah ke depan komplek aja lumayan, belom lagi ke tokonya.
Eh tapi, kan gue sekalian mau beli keperluan tugas praktik gue. Yaudah beli sekarang aja deh. Ternyata ada untungnya juga Keynara perlu buku sekarang.
.
.
.
Naik motor aja kali ya? Eh apa naik sepeda? Gue tanya Key nya dulu deh."Key, mau naik motor apa sepeda?" tanya gue
"Apa aja deh, yang penting cepet" jawab Keynara sekenanya
"Yaudah kalo mau cepet tunggu aku beli jet pribadi dulu yah" jawab gue geregetan
"Hah? Yaudah motor aja kak" ucap Keynara dengan cepat.
daripada nungguin beli jet pribadi, keburu lulus kali aku -batin Keynara
***
10 menit kemudian
Akhirnya sampai juga mereka di toko ATK. Sepertinya waktu 10 menit ini berbanding terbalik deh jika diingat ucapan Livia tadi yang menggambarkan betapa jauhnya letak toko ini.
"Udah kak, parkir disini aja kali, biar gak kejauhan sama pintu masuk" saran Keynara
"Oh yaudah, kamu turun dulu" ucap Livia
Ketika mereka hendak memasuki pintu masuk toko, Keynara menahan tangan Livia. Livia pun sontak menengok ke arah adiknya itu.
"Eh, kenapa Key?" tanya Livia
"Kak, lihat deh kakak yang itu" ucap Keynara sambil menunjuk ke arah satu cowok di seberang toko
"Iya, kenapa emangnya?" tanya Livia
"Ganteng kan ya itu? Tapi, masa kayaknya Key pernah ketemu dia dimana gitu..." jawab Keynara
"Oohh yaudah yuk masuk" alih Livia sambil mendorong pintu bertuliskan push
"Ish jawab dulu, ganteng gak kak?" tanya Keynara
"Hmm, lumayan" jawab Livia cuek
"Kayaknya cocok ya sama kakak" ucap Keynara dengan volume sangat pelan agar tidak ketahuan Livia
"Kamu bilang apa?" tanya Livia karena merasa mendengar sesuatu dari Keynara
"Enggak kok, ayo cepet masuk" ajak Keynara
"Kamu mau belinya buku doang?" tanya Livia sambil memasuki toko
"Iya" jawab si empunya keperluan
"Yaudah aku juga mau beli bahan-bahan buat tugas aku soalnya disini" ucap Livia
"Oke, sekalian aja cari kalo ketemu kak" jawab Keynara
💛💛💛💛💛💛💛💛💛
Haii readers!! Pa kabar nih ???
Udah author kasih love banyak tuh,, pastinya jadi makin semangat dong ya buat nge-vote dan comment cerita ini :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Me is Mine
Teen FictionDisaat harus milih untuk menyerah karena adanya kesalahpahaman kecil dalam hubunganku dan dia yang mungkin akan membesar jika terus berlanjut? Atau harus milih untuk tetap menjaga keharmonisan hubungan ini dengan segenap kesabaran? Entah bagaimanapu...