(di perjalanan)
"Kita mau ke toko buku mana?" tanya Livia
"Toko buku langganan gue dulu ya, disana lengkap kok, kayaknya ada semua" jawab Farel
"Ooh, oke. Ternyata lo suka ke tempat buku juga ya Rel" balas Livia
"Iya, gue suka nyari buku-buku yang tentang multi media gitu. Paling suka kalo yang berkaitan sama gambar-gambar" jelas Farel
"Kapan-kapan gambarin muka gue ya" canda Livia
"Ashiaapp" jawab Farel
.
.
.Dengan sedikit bermacet-macetan di jalan, mereka pun sampai di toko buku yang mereka tuju.
"Coba cari kesana yuk" ajak Livia
"Yaudah ayo" balas Farel
Farel melihat ke sekeliling, tepatnya ke bagian rak buku tentang penggambaran dan multi media.
"Eh Liv, bentar ya gue mau kesana dulu, kayaknya buku yang gue cari ada disana deh" izin Farel
"Oh iya, gue tunggu disini ya sambil nyari-nyari juga" jawab Livia
Setelah mengiyakan, Farel pun berjalan ke arah yang ia tuju.
Farel menunjuk satu persatu buku yang ada di rak buku sembari melihat-lihat judul bukunya.
Tak disadari, ketika membalikkan badannya, ada seorang wanita kira-kira seumurannya yang sedang berjalan hampir dibelakangnya dengan membawa beberapa kantong belanjaan.
Mereka pun gak sengaja bertabrakan sehingga membuat belanjaan si cewek itu terjatuh.
"Eh maaf ya, saya gak lihat kalau ada orang" ucap Farel sambil membantu merapihkan belanjaan cewek itu
"Iya saya juga salah, tadi saya jalan gak hati-hati" balas si cewek sambil ikut merapihkan belanjaannya
Tanpa sengaja, tangan Farel dan tangannya bersentuhan sebab ingin mengambil satu barang bersamaan.
Mereka pun saling tatap satu sama lain.
Tak jauh dari tempat itu, hanya beberapa meter, Livia melihatnya. Awalnya, Livia berniat nyamperin Farel karena buku yang dia cari sudah ketemu.
Hah? Apaan tuh? Kok pegang-pegangan sih? Siapanya Farel tuh.. Ish Farelnya diem aja lagi. -batin Livia
ih apaansi kok jadi gue yang kesel gini -ucap Livia dalam hati
Farel tersadar dan langsung melepaskan tangannya.
"Eh" sadar Farel
"Ini barang-barangnya" ucap Farel setelah selesai
"Saya pergi duluan ya, permisi. Dan yang tadi saya bener-bener minta maaf ya" pamit Farel
"Oh iya gak papa kok, makasih juga udah mau beresin " jawab si cewek sambil tersenyum
.
.
.
."Liv, lo udahan belom?" tanya Farel ketika sampai di tempat awal
"Udah" jawab Livia singkat
"Yaudah yuk ke kasir, gue juga udah ketemu sama bukunya" ajak Farel
Livia pun mengikuti Farel di belakang untuk menuju kasir.
"Oy, lo ngapain di belakang gue. Jadi berasa punya asisten nih gue" ledek Farel ketika menengok ke belakang
Namun tak ada respon dari Livia, entah tidak dengar atau pura-pura tidak dengar.
![](https://img.wattpad.com/cover/185979764-288-k742216.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Me is Mine
Teen FictionDisaat harus milih untuk menyerah karena adanya kesalahpahaman kecil dalam hubunganku dan dia yang mungkin akan membesar jika terus berlanjut? Atau harus milih untuk tetap menjaga keharmonisan hubungan ini dengan segenap kesabaran? Entah bagaimanapu...