MIM 14 - He is My GU4RD

15 2 0
                                    

Setelah membaca komen-komen temennya di instagram, Livia pun keluar dari kamarnya untuk mengambil minum di dapur. Saat turun ke ruang TV, ia melihat mamanya sedang asyik merajut sebuah sapu tangan.

Mama Livia memang pandai sekali jika tentang merajut, bahkan sweeter yang sering Livia pakai ke sekolah pun adalah hasil karya mamanya.

"Eh mama, ngerajut apalagi mah?" tanya Livia sambil mendudukkan dirinya ke sofa

"Sapu tangan nih. Kamu udah makan?" jawab mamanya dengan tangan yang masih asyik merajut

"Udah kok tadi, ini ke bawah mau ambil minum"

"Mah, mama tau gak?" ucap Livia sambil tersenyum

"Tau apa?"

"Livia.... Livia di... ditembak sama cowok yang Livia taksir mah" jawab Livia sambil tertawa kecil

"Mama gak salah denger kan?" kaget Mama Livia sampai menghentikan kegiatan merajutnya

"Terus kamu terima?" sambung Mama Livia

Livia pun hanya mengangguk sambil tersenyum manis.

"Iyalah aku terima mah, dia orangnya tuh baik, ganteng, humoris, pengertian, perhatian, penolong, dan selalu nyelametin Livia lagi" terang Livia

"Kenapa emang mah? Gak boleh ya?" balas Livia gugup

"Anak mama udah gede ya sekarang" jawab Mama Livia sambil tersenyum dan mengusap rambut putrinya

"Mama gak marah kan?"

"Asalkan kamu bisa membagi kapan waktu buat fokus belajar kapan waktu buat seneng-seneng itu masih mama maklumi" jelas Mama Livia

"Tapi mama gak mau ya prestasi kamu turun cuma gara-gara pacaran" tegas Mama Livia

"Siap mah... Livia akan inget kata-kata mamah. Makasih mamaa" jawab Livia sambil memeluk sang mama

"Memang nama pacar kamu siapa? Mama harus tau dan kenal sama dia" tanya Mama Livia

"Namanya Farel mah. Dia satu sekolah sama aku, tapi beda jurusan. Dia jurusan multimedia" jawab Livia

"Oooh, pinter gambar dong ya berarti"

"Bagus banget tau mah gambaran dia. Dia aja ngasih kado ke aku itu hasil lukisan wajah aku yang dia buat"

"Bentar ya Livia ambilin dulu" ucap Livia sembari naik ke kamarnya

(tak lama kemudian)
.

"Nih mama liat deh" ucap Livia sambil menunjukkan lukisannya

"Ini bener dia yang buat? Bagus ya Liv, komposisi nya pas" komentar Mama Livia

"Iya, waktu itu aku bercanda minta dibuatin, kirain aku dia cuma boongan. Eh dia bener2 ngasih sekarang" jelas Livia sambil tertawa mengingat kejadian itu

"Bagus deh kalo gitu... Kamu gak salah milih pacar nak" balas Mama Livia

"Hehehe, makasih mah"

Saat mereka sedang memperhatikan lukisannya, tiba-tiba ada yang datang dari luar.

"Assalamu'alaikum"

"Wa'alaikumus salam" jawab Mama dan Livia

"Eh Kenan, tumben lebih cepet?" sambut Mama

"Iya mah, aku rada capek soalnya. Mau tidur dulu, nanti malem balik lagi" jawab Kenan sambil menyalami mamanya

Kenan melirik ke arah Livia dan benda yang ia pegang.

Me is MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang