Setelah mempersiapkan segala persiapan untuk bulan madu Donghae dan Hyukjae, Leeteuk berniat memberitahu mereka, mengajak bicara diruang keluarga
"Kau ingin bicara soal apa, Teuk?" tanya Donghae
"Kalian akan bulan madu ke Bali" ujar Leeteuk tersenyum
"Apa?" Donghae mengernyit bingung, begitu juga dengan Hyukjae
"Aku pikir Bali adalah tempat yang bagus untuk kalian berbulan madu, aku sudah siapkan tiket dan segala keperluan lain, kalian akan berangkat lusa" Leeteuk menjelaskan dengan antusias
"Bukankah sudah kukatakan, aku tidak bisa!" Donghae kesal karena Leeteuk bertindak tanpa persetujuannya
"Kenapa?"
"Aku tidak punya waktu"
"Urusan perusahaan, kau bisa meminta karyawanmu untuk mengurus pekerjaanmu selama kau pergi, meluangkan waktu beberapa hari tidak akan menjadi masalah besar bukan?"
"Jika Donghae tidak bisa, kau jangan memaksanya Teuk" Hyukjae ikut berkomentar
"Tidak Hyuk, urusan keluarga lebih penting daripada urusan pekerjaan" Leeteuk bersikeras ingin Donghae dan Hyukjae pergi
Pusing menghadapi Leeteuk, Donghae memilih beranjak pergi
"Aku belum selesai bicara, kenapa dia malah pergi" komentar Leeteuk
Hyukjae menghela nafas, "Bukankah kau sudah berjanji untuk tidak memaksa Donghae, kau membuatku jadi merasa tidak enak padanya, Teuk" ucapnya protes
"Mau bagaimana lagi, aku hanya mencari cara agar bisa mendekatkan kalian, kalian selalu saja bersikap seperti bukan suami istri, kalian bahkan jarang mengobrol, kalau begini terus bagaimana kau bisa segera hamil?"
Perkataan Leeteuk membuat Hyukjae terdiam.
.
.
"Bagaimana dia bisa mengambil keputusan sepihak begitu saja" Donghae menggerutu kesal oleh sikap Leeteuk, ia mengambil air dingin dari dalam kulkas, menuangnya kegelas dan meneguknya
Hyukjae menghampiri Donghae, berniat mengajaknya bicara
"Donghae-ssi?"
Donghae menoleh mendengar suara Hyukjae, menatapnya dingin
"Apa aku bisa bicara denganmu?"
"Kau ingin bicara apa?"
"Soal bulan madu itu, kau tidak perlu memaksakan diri untuk pergi"
"Apa aku bisa menolaknya?" sahut Donghae kesal, "Leeteuk selalu saja memaksaku dalam segala hal"
"Aku akan mencoba bicara dengannya, kau tidak perlu pikirkan itu"
"Semua ini benar-benar membuatku pusing" keluh Donghae dan melangkah pergi
Hyukjae merasa semakin tidak enak pada Donghae, "Kenapa kau harus selalu memaksa seperti ini Teuk" ucapnya yang juga ikut pusing.
.
.
"Mulai hari ini, bibi sudah bisa mulai bekerja" Leeteuk berkata pada bibi Han, pembantu baru yang akan mengurus pekerjaan dirumah, "Bibi sudah tahu apa saja yang harus bibi kerjakan?"
"Sudah nyonya" jawab bibi Han
Hyukjae menghampiri mereka
"Hyuk kenalkan, ini bibi Han, mulai sekarang bibi Han akan mengurus pekerjaan dirumah ini" Leeteuk memperkenalkan bibi Han pada Hyukjae
KAMU SEDANG MEMBACA
Sorry I Love You
FanfictionDonghae tidak pernah menginginkan pernikahannya dengan Hyukjae, ia melakukannya hanya demi memenuhi keinginan Leeteuk, istrinya. Waktu berlalu membuat keduanya kian dekat, hingga pada akhirnya Donghae tidak bisa melepas Hyukjae dari hidupnya. [GS]