20

1.1K 88 4
                                    

Donghae melangkah masuk ke rumah, wajahnya tampak stres, Hyukjae menghampirinya,

"Dimana Leeteuk Hae?" tanya Hyukjae

"Dia pergi" jawab Donghae

"Leeteuk pergi kemana?"

"Aku tidak tahu, aku melarangnya pergi tapi dia tidak ingin mendengarkanku" jawab Donghae tampak begitu kacau

"Kau tidak apa-apa?"

"Aku baik-baik saja"

"Kenapa kalian bertengkar? Apa karena aku lagi?"

"Bukan Hyuk.." Donghae menatap Hyukjae yang tampak sedih, "Kami bertengkar karena masalah lain, kau tidak perlu cemas, ingat apa yang dokter katakan" ujar Donghae tak ingin keadaan Hyukjae kembali memburuk.

***

Leeteuk pergi kerumah orang tuanya, Jungyeon cemas dan bingung melihat Leeteuk yang datang dalam keadaan menangis,

"Ada apa Teuk? kenapa kau menangis?"

"Aku benar-benar tidak kuat bu" isak Leeteuk

"Tenangkan dirimu Teuk, katakan pada ibu, apa yang terjadi?"

Leeteuk mencoba menghentikan tangisnya dan mengatakan semua yang terjadi pada ibunya.

***

Kangin mencoba menghubungi nomor ponsel Leeteuk, nada sambung mencoba menyambungkan panggilannya namun tidak dijawab,

"Kenapa Leeteuk tidak menjawab teleponnya? Apa dia baik-baik saja?" gumam Kangin cemas

"Ayah.." Dongjoon menghampiri Kangin

"Ne, ada apa sayang?" tanya Kangin menoleh pada putranya itu

"Ayo kita main" ajak Dongjoon menunjukkan mobil-mobilan ditangannya

"Ayah sedang sibuk sayang, kita main nanti saja ne?"

"Tidak" Dongjoon cemberut, "Aku ingin main dengan ayah sekarang"

Melihat Dongjoon yang cemberut membuat Kangin tak bisa menolak, "Ne baiklah, kalau begitu ayo kita main" sahutnya tersenyum

Wajah Dongjoon berubah senang mendengarnya, "Ayo ayah.." ia memegang tangan ayahnya, mengajak ayahnya itu menghampiri mainannya yang lain.

***

Mendengar semua yang Leeteuk katakan membuat Jungyeon merasa begitu marah dan semakin membenci Hyukjae,

"Wanita itu benar-benar tidak tahu diri, inilah yang selalu ibu takutkan, ibu selalu mencoba menasehatimu, tapi kau tidak pernah mendengarkan ibu, sekarang lihat apa yang dia lakukan, dia benar-benar ingin merebut suamimu"

"Aku tidak mengira Hyukjae akan tega melakukan ini padaku bu" isak Leeteuk

"Berhentilah menangis, kau tidak boleh diam saja membiarkan suamimu direbut olehnya"

"Apa lagi yang harus kulakukan bu? Aku tidak ingin kembali kerumah itu lagi"

"Kau akan diam saja membiarkan wanita itu mengambil suamimu?" Jungyeon ikut stres, "Suamimu itu juga benar-benar keterlaluan, kau sedang sakit bisa-bisanya dia lebih memperhatikan wanita itu, ibu akan bicara padanya nanti"

"Tidak usah bu"

"Kesabaran ibu sudah benar-benar habis, ibu harus bicara dengan suamimu itu!!"

"Aku tidak benar-benar sakit, ibu tidak usah bicara padanya"

"Kau tidak benar-benar sakit? Apa maksudmu Teuk?" Jungyeon mengernyit mendengar apa yang baru saja putrinya katakan

"Sebenarnya aku berbohong soal penyakitku, aku tidak benar-benar kembali sakit"

Sorry I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang