13

2.3K 130 8
                                    

Btw hari ini gue ultah lo.Gak ada yg mau ngucapin apa ya??🤔🤔🤔

Ngarep bet dah gua😅😅
Yaudah lah ya mending baca aja cerita gue ya.Maaf makin kesini part-nya nambah pendek

|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
°°°
"Kamu siapa??"

Degg

____________________________

"Aku Aldo sayang, pacar kamu." ucap Aldo setenang mungkin,namun hatinya berbanding terbalik.

"Maaf,tapi aku sama sekali gak inget tentang kamu." ucap Ara pelan

"Kamu bercanda kan Ra?? Kamu gak mungkin lupa kan sama akuu?? Bercandaan kamu itu gak lucu tau gak !!" Aldo tanpa sengaja menaikkan intonasinya bahkan terdengar seperti membentak, karena perasaan kesal dan khawatir campur aduk jadi satu.

"Maaf, tapi aku gak inget hiks hiks, maafin aku."  isak Ara karena terkejut dengan bentakan Aldo tadi.

"Maaf sayang, aku gak bermaksud ngebentak kamu tadi. Aku mohon jangan nangis." Aldo mencoba menyeka air mata yg berani beraninya jatuh melewati pipi chubby gadisnya, namun segera ditepis oleh Ara.

"Kamu jangan sentuh aku.Aku gak mau liat kamu.Kamu jahat.Kamu bentak aku.Aku gak kenal kamu.Pergi."  teriak Ara histeris sambil melempar boneka kesayangannya ke arah Aldo.

Terikan Ara itu membuat keluarganya dan dokter langsung masuk ke ruangannya itu.Aldo semakin khawatir melihat Ara bertingkah seperti itu pun mencoba menenangkan gadisnya itu.

"Sayang ,kamu kenapa. Aku gak bakal jahat sama aku,aku rela mati demi kamu mana mungkin aku mau nyakitin kamu Ra." tanpa sadar air mata Aldo pun jatuh mengenai tangan Ara.

"Sayangnya papa  kenapa??" ucap ayah Ara mencoba menenangkan putri kecilnya yg sudah lama tidak bertemu.

"Hiks hiks pergi kalian semua pergi. Aku gak mau liat kalian semua disini. Kalian jahat ,jahat"

"Dok,kenapa adik saya kayak gini dok.??" tanya  Axel penuh kekhawatiran.

"Mohon maaf, kami harus memberikan obat penenang kepada pasien dulu.Nanti akan saya jelaskan lebih lanjut."

"Lakukan yg terbaik buat anak saya dok."

Beberapa menit kemudian Ara pun sudah masuk kembali ke mimpi indahnya itu. Wajah polos tak berdosanya ditambah pipi gembulnya menambah kesan imut didirinya, tetapi kenapa keadaan gadis yg ceria itu menjadi seperti ini??

Para pria yg khawatir dengan gadisnya itu hanya mampu menampilkan wajah sedih mereka.

"Kenapa anak saya seperti itu dok??"

"Mohon maaf pak, dari hasil pemeriksaan saya tadi. Nona Adara mengalami amnesia."

"Apa?? Lo bilang apa?? Amnesia??
Lo dokter bukan sih, barusan lo bilang ara gapapa, tapi sekarang lo bilang amnesia?? Gue bisa aja berhentiin lo sekarang juga karena kerjaan lo yg gak bener ini" amarah Aldo seketika memuncak karena mendengar pacar kesayangan nya mengalami hal yg sangat mengerikan.

"Udah do, inget ini rumah sakit. kita semua juga sedih dan marah denger semua ini.Tapi ini udh takdir do" Renald sebagai pemuda yg usianya tidak jauh berbeda dari Aldo itu mencoba menenangkan nya.

"Bang gimana sekarang?? Ara gak bakal inget sama gue bang"lirih Aldo sambil menggenggam tangan gadisnya.

"Dok, apakah ingatan adik saya akan selamanya hilang??" suara Axel pun mulai terdengar

 My Childish Best (boy) FriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang