12

2.4K 97 6
                                    

Author POV

Selama perjalanan menuju rumah sakit, Aldo tak henti hentinya mengajak Ara berbicara,namun percuma saja, tidak ada balasan sama sekali dari gadis bertubuh mungil itu.

"Ara sayang bangun,ini aku pacar kamu,Aldo"

"Aku tau kamu gadis kuat .Ra liat nih aku nangis,kamu gak mau ngapus air mata aku gitu?? Hiks hiks jawab Ra."

"Liat ni aku jadi nambah cengeng gara gara kamu gak mau bangun."

"Maafin aku ra,karna gak bisa jadi pacar yg baik buat kamu.Aku gak bisa menglindungin kamu hiks,padahal kamu ada didekat ku."

"Ra,kamu tega liat aku ngomong sendiri kyk orang gila gini?? kamu marah sama aku??makannya kamu gak mau ngomong sama aku ?? yaudah aku minta maaf Ra,tapi tolong bangun buat aku." isak Aldo yg terdengar sangat menyedihkan

"Bangun sayang" ucap Aldo sambil mengecup lembut kening Ara.

"Tenang den, saya yakin non Ara bakal baik baik aja.Kita semua hanya bisa berdoa demi keselamatan non Ara ." Ucap kang Sapri yg ikut sedih melihat pacar majikannya terkena musibah seperti itu.

"Iya makasih kang."

"Sama sama den,saya juga udah nganggap non Ara seperti anak saya sendiri."

"Den Aldo sudah ngabarin keluarga non Ara?? "

"Sudah kang."

________________________
RS Medika Utama

"Dokter ,suster tolong selamatkan pacar saya." teriakan Aldo menggema di rumah sakit itu dengan Ara yg ada digendongannya

"Apa kalian tidak dengar hah,??"

"Ini mas,taruh pasiennya di sini."ucap salah satu suster sambil membawa berangkat.

"Tidak perlu,dimana ruangannya.??" Ucap Aldo datar

"Apa kau tuli hah?? Dimana??"

"di di sana,"ucap suster itu terbata bata sambil menunjuk salah satu ruangan dekat resepsionis.

Setelah Ara diletakkan di kasur,suster tersebut meminta Aldo untuk keluar.

"Gak,saya gak mau.Saya mau nemenin pacar saya." tolak Aldo yg tetap akan pendirian nya ,tidak akan meninggalkan Ara barang sedetik pun.

"Tapi mas,ini sudah prosedur rumah sakit ini.Kalau mas tidak keluar- keluar juga, pasien akan lama di beri pertolongan.Mohon kerja samanya mas."

"Ah anj*ng ,kalau bukan karena pacar saya,saya gak akan mau nurutin prosedur gak jelas ini. "

"Sayang aku tunggu diluar ya ,kamu baik baik disini ya." ucap Aldo lembut sambil mengelus rambut sang pacar penuh kasih sayang,berbeda saat dia berbicara dengan suster tadi.

Apa hanya Ara yg bisa mengubah sosok Aldo menjadi orang yg penuh kasih??

"Maapin Aden Aldo ya sus, karna berbicara tidak sopan seperti tadi." Ucap kang Supri setelah Aldo keluar dari ruangan itu

"Iya,tidak apa apa pak,saya tau kalau mas nya sangat menyayangi kekasih nya ini,sehingga dia bersikap seperti tadi. Ya sudah bapak tunggu diluar dulu ya."

"Iya sus"

Beberapa menit kemudian

Tap

Tap

Tap

"Do" ada yg nepuk pundak Aldo .

Siapakah itu???
.
.
.
.
.
.
.
.

 My Childish Best (boy) FriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang