"Kita harus bicara Youngwon ah," Jean berdiri di sisi mobil Youngwon kala namja itu akan segera meninggalkan kampus sore ini.
Jean mengikuti saran kedua sahabat yeojanya itu. Ia teringat kalimat Aimee dan Shinhye tadi siang, "Temui Youngwon dan tanyakan tentang hubungan kalian! jangan mau jadi budak cinta, Jean ah."
"Jean ah, cinta itu memang buta, tapi sebuta-butanya cinta ia tahu mana madu dan mana racun!"
Dan Jean membenarkan ucapan kedua sahabatnya itu. Maka di sinilah ia, berdiri mengemis waktu pada namja famous ini.
"Ada apa Jean, aku harus segera pulang. Eomma memintaku ke rumah malam ini!"
Jean meremas jemarinya, ia resah. "Aku hanya ingin bicara sebentar saja Youngwon ah." Suara Jean melirih.
Ia selalu mengutuki dirinya yang lemah setiap berhadapan dengan pemuda ini.
Youngwon nampak menghela napasnya kasar, lalu mengangguk, "masuklah." Berkata pelan dengan nada enggan, membuka pintu mobil mewahnya untuk pemuda itu.
Jean duduk diam.
"Katakan kau ingin bicara apa?" Youngwon bertanya sambil menatap lurus ke depan, mobil masih di tempat parkir.
"Ini ... tentang hubungan kita ...." Jean berkata dengan suara lirih. Tiba-tiba ia merasa cemas akan jawaban Youngwon.
"Maksudmu?" Pria itu kini menoleh.
"Youngwon, aku merasa kau telah berubah sangat jauh sejak awal kita bersama, aku merasa kau sudah tidak mencintaiku lagi."
Wajah Youngwon terlihat gusar. Ia menatap lekat wajah manis di sampingnya ini, "kau bicara apa, Jean?" Kini mata sipit itu nampak menatapnya tajam.
"Kalau kau ingin putus denganku katakan saja." Jean mencicit, ia takut dengan tatapan tajam Youngwon.
"Omong kosong, Jean ah! bicara apa kau? itu hanya pikiran dan perasaanmu saja!"
Wajah Youngwon mengeras.
Jean menunduk.
"Jangan berpikir yang tidak-tidak, kuantar kau pulang!" Youngwon segera menghidupkan mesin mobilnya. Membawa kekasihnya yang kini hanya terdiam itu sampai pulang ke rumah kontrakannya.
Itu terakhir Jean mengajak Youngwon membicarakan masalah hubungan mereka. Karena setelahnya sikap kekasihnya itu tetap sama. Ia tak mau putus dari Jean tapi ia tetap bersikap seperti semula. Jean kesepian. Ia juga ingin seperti pasangan lain, meskipun tidak selalu bersama tapi setidaknya mendapat respon dari kekasih itu sudah cukup membuat bahagia.
Tapi Jean? Jangankan direspon, untuk mengungkapkan rasa cemburunya saja sepertinya ia tidak berhak. Jean sering dibuat cemburu saat Youngwon berdekatan dengan banyak gadis atau namja-namja berstatus uke lain dan nampak sangat akrab dengannya.
Jean ingin seperti mereka. Tertawa bersama, menceritakan banyak hal.
Terkadang Jean merasa lelah. Ini seperti kau berperang dan berjuang sendiri.
Seperti bersama di dalam sebuah perahu tapi hanya dirimu yang mendayung. Melelahkan sekaligus menyedihkan.
*****
KAMU SEDANG MEMBACA
Holy Jean (Sunshine After You)✔
Fanfiction[Tamat] Jean Park hanya pemuda yang terlalu mencintai kekasihnya meski selalu tersakiti, diabaikan dan tak dianggap. Nyaris tak pernah bahagia sampai sesuatu terjadi dan memaksa Jean harus menyerah.
