5. Penyesalan Youngwon

4.5K 890 408
                                    

                                   
"Kita sudah sampai." Suara berat itu menyapa indera pendengaran Jean, membuatnya segera merespon. Melepaskan sabuknya dan membuka pintu mobil tersebut sendiri. Keduanya turun, Jeno berjalan lebih dahulu. Ia mengurus segala sesuatunya dengan Jean yang hanya mengekori dalam diam di belakangnya.

Jean berjalan tertatih, lututnya sakit. Ada memar biru juga selain luka sobek. Bagian pinggul, dada dan bahu juga sangat sakit, belum lagi perutnya yang masih terasa mual. Mereka berjalan menuju sebuah ruangan, ternyata dokter Han telah menunggu di sana.
Pemeriksaan segera dilakukan dan benar, sesuai perkiraan dokter muda itu jika ada luka dalam pada tubuh Jean.

"Harus dilakukan proses penyembuhan, kau disarankan untuk dirawat beberapa hari sampai pulih di sini." Ucap dokter Han.

"Hah?" Jean menatap melongo pada wajah tampan dokter ini.

"Lakukan saja, Hyung. Dan kau, jangan membantah apa pun!" Jeno menatapnya dengan tatapan memerintah.

Dan Jean? Benar-benar tak bisa membantah lagi.


                                    ***

"Arrgghh!"

Sejoon dan Lei saling pandang. Saat ini mereka berada di lapangan basket indoor di kampus mereka. Sejak tadi Youngwon nampak menyedihkan. Ia seperti orang stres. Inkyung duduk tenang di tepi lapangan, menatap dalam diam sikap sahabatnya itu.

"Dia menghilang." Namja tampan bertubuh tinggi itu bersuara.

"Aku seperti orang bodoh menunggu di depan pintunya semalaman, dia tak ada!"

Inkyung memijat pelipisnya. Ini hari ketiga setelah insiden itu dan ternyata Kim Youngwon bereaksi di luar dugaan. Ia seperti orang gila mencari Jean ke sana-kemari. Berkali-kali ia ke rumahnya tapi pemuda mantan kekasihnya itu tak ada, rumahnya terkunci. Jean  seakan menghilang ditelan bumi setelah kejadian itu.

Jeno memasuki lapangan dengan langkah tenang, duduk di sisi Inkyung.

"Kau dari mana saja Jeno ya? beberapa hari ini kau terlihat sibuk?" Lei menatap penuh tanya pada si maknae, yang ditanya hanya memasang wajah santai, "aku sedikit sibuk, Hyung." Jawabnya.

Ia berdiri dan melangkah ke tengah lapangan, mengambil bola dan mendriblenya beberapa kali.

"Ayo bermain! apa yang kalian tunggu?" Jeno berseru sambil menatap satu persatu para sahabatnya ini.
Lei dan Inkyung segera beranjak bangun dan bergabung, menyisakan Sejoon dan Youngwon di sana.

Inkyung merebut bola dari tangan Jeno, tapi jelas Jeno lebih lincah dan gesit.

"Di mana anak itu?" Inkyung bertanya pelan.

"Kenapa Hyung menanyakannya?" Jeno bertanya balik.

"Ck! kau tidak berpikir untuk membiarkan Youngwon menemukannya dalam waktu dekat ini, kan?" tanyanya kemudian.

Jeno tertegun dan kesempatan itu diambil oleh Inkyung untuk merebut bola tangan Jeno membuat yang lebih muda berdecak.

"Kenapa memangnya kalau mereka bertemu?" Jeno bergerak di sekitar Inkyung.

Holy Jean (Sunshine After You)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang