Lebih suka Bad Taehyung? Atau Sweet Taehyung?***
"Taehyuung.."
Tubuh tinggi berdiri menjulang, menatap Yoora tajam penuh domiasi dengan hazel yang menggelap. Yoora mampu merasakan dingin merasuk semakin dalam hanya dengan tatapan Taehyung padanya. Taehyung selalu mampu mengontrol tubuh dan pikirannya.
Pria itu tidak merespons panggilan Yoora. Matanya yang menggelap semakin menajam saat tangan besar itu terulur menyentuh dahi Yoora yang telah hampir mendidih.
"Kau sakit? Memikirkannya lagi?"
Suaranya begitu dingin, namun Yoora merasakan hangat yang menjalar ke hatinya. Sebab Yoora tahu sedingin apapun Taehyung, pria Kim itu memiliki kepedulian yang tinggi padanya.
"Bukankah kau bilang ingin melupakannya? Dan tak akan memikirkannya lagi?" Dan Yoora menyukai Taehyung yang egois dan protektif dengan apa yang menjadi miliknya.
Taehyung melangkah mendekat, mendudukan tubuh di bangku yang tadinya diduduki Hana. Senyum palsu tercipta begitu tipis di wajah Yoora saat mengingat jika dirinya tak mampu melakukan sikap yang sama pada Taehyung. Sebab Taehyung memiliki Hana yang lebih berhak atasnya.
"Sial! Apa yang bisa ku lakukan jika dia datang sendiri dalam mimpiku? Si brengsek itu selalu membuatku tak bisa tidur hingga pagi."
Yoora mendengus kesal, kembali ingin menjatuhkan kepala saat berdebat dengan Taehyung semakin membuat kepalanya pening. Yoora merasakan sengatan kesakitan di belakang kepalanya.
Yoora lupa jika Taehyung itu pria arogan. Sebab kala matanya semakin memberat dan ingin terpejam kuat, tangan Taehyung kembali terulur menahan lengannya untuk tetap berdiri tegap tanpa memberi Yoora kesempatan untuk istirahat.
"Aku tidak suka kau memikirkannya! Berhenti berpikir tentang bajingan itu!"
Ancamannya terdengar tajam. Namun tak cukup untuk membuat Yoora takut ataupun awas diri. Yoora tahu jika pria bernama Kim Taehyung ini selalu menyampaikan niatnya dengan perkataan yang buruk. Yoora bisa menjamin jika Taehyung memang berkata sesuka hati dan tak suka dibantah. Lebih daripada itu, Yoora tahu jika Taehyung menginginkan hal yang lebih daripada sekedar menemani ataupun menenangkannya dengan cara normal.
Taehyung memiliki caranya sendiri untuk menenangkan Yoora.
"Brengsek! Diamlah! Aku sedang mencoba, Tae, aku akan melakukannya. Dan kau? Kemana Hana? Bukankah kalian akan makan bersama?"
Taehyung masih menatap Yoora dengan pandangan tajamnya yang selalu meruntuhkan jantung Yoora.
"Shiit!! Jangan mengalihkan pembicaraan, kau tahu betul alasan kenapa aku kemari, Min Yoora!"
Pada akhirnya gadis itu tersenyum miring, menatap Kim Taehyung yang sesungguhnya tak jauh berbeda dengab Seokjin. Taehyung itu brengsek, dan sialnya Yoora menikmatinya karena dirinya lah yang menjadi Taehyung pria brengsek.
Dalam detik yang terlewat terlampau lambat, Yoora mendapati Taehyung yang menatapny penuh intimidasi. Pria itu menjulurkan lidah untuk membasahi bibirnya sendiri. Maka Yoora merasakan titik pusat dalam tubuhnya meledak sebab pemandangan erotis yang tersaji di hadapannya.
Hingga menjadikan Yoora begitu mendambanya, menginginkan meledak bersama Taehyung dalam kenikmatan. Kenikmatan yang menjadikannya melupakan Seokjin, meski hanya sejenak.
Yoora kehilangan akal sehatnya, menyerah pada birahiny saat tubuhnya bangkit. Satu tangan besar Taehyung menuntun pinggangnya untuk menempatkan tubuh Yoora ke tempat yang seharusnya. Mempertemukan titik nikmat mereka yang masih berbalut pakaian.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bruise [M] ✔️
Fanfic[ Proses PENERBITAN ] Kenyataan adalah hal yang tidak bisa dihindari. Setelah seseorang yang dianggapnya menjadi masa depan yang indah baginya menghancurkannya dengan menikah dengan perempuan lain, Min Yoora harus menerima kenyataan bahwa dirinya m...