05 || Hurt

35.7K 3K 552
                                    

Hallo, tolong baca ini pas lagi gak puasa. Aku up karena pas lagi gak puasa dan penulisan sudah aku perhalus. 
Please, aku uda kasih warning di awal!


***

Taehyung itu bangsat.
Lelaki yang pintar memanfaatkan keadaan untuk kepentingannya sendiri.
Dan yang lebih mengerikan dari itu, Yoora menikmati kebangsatan seorang Kim Taehyung.

Di antara yang lain, sesungguhnya hanya Taehyung yang mengerti dengan baik bagaimana keadaan Yoora dan cara memperbaiki perempuan itu. Dalam waktu seminggu, Yoora akan selalu menemukan Taehyung tertidur pulas di ranjang sebelahnya dalam keadaan telanjang.

Indah bukan? Yoora akan mendapatkan pemandangan kepolosan itu di setiap pagi bersama tubuhnya yang remuk akibat permainan mereka semalaman.

Taehyung benar-benar memperbaiki pikiran Yoora dengan cara paling arogan yang dia punya. Memenuhi tubuh Yoora dengan kenikmatan, dan memenuhi pikiran Yoora dengan kegiatan mereka yang telah mencandu. Selama berhari-hari hingga Yoora kembali tersenyum melupakan mimpi buruknya.

Dan kali ini memang bertahan seminggu. Nyatanya bukan hanya Taehyung yang memanfaatkan keadaan, Yoora pun telah terjerat dengan pemainannya sendiri. Sesungguhnya sejak malam ketiga mereka bersama, Yoora sudah mampu kembali mengabaikan mimpi buruknya. Namun tubuh telanjang Taehyung di pagi adalah hal yang sayang untuk terlewatkan. Menjadikan Yoora terus menerus meminta Taehyung menemaninya setiap malam. Ya, mereka akan menghabiskan malam panas setelah Taehyung mengantarkan Hana pulang.

Dan juga, hormon Yoora sedang berada di tingkat tertinggi dalam siklus bulannya. Membuat Yoora berubah menjadi perempuan liar yang membutuhkan sentuhan Taehyung.

Malam ini adalah seminggu setelah mimpi buruk waktu itu. Yoora meminta Taehyung untuk tidak datang ke tempatnya. Besok pagi Taehyung akan pergi ke Cina bersama Hoseok untuk menengok gudang dari supplier alat-alat lapangan.

Namun entah bagaimana, tepat jam 1 malam bell apartemen Yoora berbunyi bersamaan dengan ponsel yang bergetar. Yoora melihat nama Taehyung muncul sebagai pemberitahuan adanya panggilan masuk.

"Kenapa, Tae?"

"Aku di depan, buka pintunya."

Perintah yang tak bisa tersela, Yoora bergegas keluar untuk membuka pintu dan mendapati Taehyung dengan jaket jeansnya melangkah masuk bahkan sebelum dipersilahkan olehnya.

Yoora tersenyum kecil menyadari kedatangan prianya. Segera menutup pintu dan menatap Taehyung menyelidik.

Namun Taehyung bergerak lebih cepat dibanding mulutnya yang menjawab. Pria itu menarik tangan Yoora dan memeluk mencari kehangatan.

"Aku menginginkanmu, Yoo.."

Yoora hanya mampu mengangguk kecil. Nyatanya permintaan Taehyung adalah keharusan baginya. Membiarkan Taehyung menarik tubuhnya ke kamar dan membawa tubuh mereka bergumul di ranjang.

***

"Besok kamu berangkat jam berapa, Tae?"

Yoora membenarkan posisi tidurnya, menarik selimut hingga menutupi tubuh yang polos, memposisikan lengan Taehyung dibawah kepala. Pemandangan di depannya terlalu sempurna, lekuk wajah Taehyung yang tersorot dari samping tengah terlentang menatap langit-langit kamar.

"Pesawat jam 8 pagi."

Yoora masih memandangi Taehyung saat satu tangannya meraih selimut untuk menutupi tubuh bagian atas milik Taehyung. Bukan hanya wajahnya yang menggoda, Yoora pun tengah menahan diri untuk tidak berlaku semena-mena atas tubuh Taehyung yang begitu sempurna tanpa tertutup apapun.

Bruise [M] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang