Ketulusan Rio

349 13 1
                                    

"Ris bangun ris!!" Ucap Rio sambil menggoyang-goyangkan bahu Riska.

"huammm udah pagi ya ??" tanya Riska kepada Rio

"Belum pagi ini tapi penjaga toko buku ini dateng tuu."

Penjaga toko buku itu pun datang dan mulai mendatangi mereka yang sedang terduduk. Juan pun juga berjalan bersama penjaga toko buku itu.

"untung aja gua terima sms dari rio kalau enggak pasti rio sudah berbuat macam-macam kan sama lo Ris."  ledek Juan.

"Enak aja lo gua gak apa-apain si Riska kok gua malah ngelindungin dia!!" bantah Rio

"iya kok juan dia gak apa-apain aku dia malah yang bisa bikin aku gak panik gara-gara terjebak di toko buku ini." Ucap Riska membenarkan pernyataan Rio

"Tuh kan bro gua baik kann..." Ledek Rio

"Bisa aja lo rio-rio, yaudah mau pulang gak nih keburu pagi dah" ucap Juan sambil mengajak mereka keluar

mereka pun segera keluar dari toko buku itu dan riska diantar pulang oleh Rio dan Juan.

"Udah sana lanjut tidur ya besok pagi sekolah sweet dream Ris..." ungkap Rio kepada Riska

"iya maakasih udah dianterin sampek rumah." balas Riska

"cie cie suit suit kayak orang pacaran aja, eh emang pacaran kan ya hehhehe, yaudah kita pulang dulu ya Ris." pamit Juan untuk mengakhiri pembicaraan mereka.

Mereka berdua pun pulang dan Riska masuk ke dalam rumah sambil merenung sikap dari si Rio yang barusan dilakukannya di toko buku.

"Sebenarnya Rio itu baik, tapi sikapnya yang membuat aku sebagai taruhan itu yang membuat aku sangat jengkel, tapi melihat sikapnya yang seperti tadi hatiku jadi tersentuh." ungkap Riska sambil mengambil handuk menuju ke kamar mandi

Riska pun terus berpikir mungkinkah hatinya bisa menerima Rio lagi sembari berpikir mata Riska pun mulai mengantuk dan tertidur di sisi boneka panda kesayangannya

^^^^^^^^^^^

Pagi hari pun tiba. Riska segera bangun dan bersiap untuk pergi ke sekolah membawa tas serta buku pelajarannya.  Setelah siap-siap Riska pun segera berangkat ke sekolah.
Angin pagi segar membuat Riska semakin semangat pergi ke sekolah.

Hari ini Riska berencana untuk meminta pendapat kepada sahabatnya terhadap keputusannya untuk memaafkan Rio. Memang keputusannya ini mendadak tapi dia tetap harus mempertimbangkannya.

" eh Isca sibuk gak ? " tanya Riska.

" Eh gak kok kenapa emangnya ? aku tebak pasti mau curhat soal Rio ya heheh..." tebak Isca

"Kok tau sih, Darimana kamubisa tau? ngeramal ya ? "

" Gak lah aku selama ini dengerin Rio curhat terus katanya pingin banget minta maaf sama kamu katanya sih nyesel banget dan pingin kamu sama dia bisa menjalin hubungan yanglebih serius lagi Ris..."

" Masa sih, Aku memang udah maafin dia sih tapi buat lupain susah Isca karena kesalahannya buat aku sangat sedih dan malas utuk menjalin hunungan dengannya..."

"Ayolah Ris coba aja lagi kali sapa tau kaliini dia emang beneran pingin serius sama kamu lho soalnya ya dari curhatan dia sama aku dibenerann nyesel tuh kayaknya, please ya maafin dia. Aku gak kuat kalau dia terus-teusan ngerengek minta tolong sampein ke Riska aku sungguh-sungguh sampai risih aku tu...'

"Aduh gimana ya aku masih bingung..."

"Pleaseeeeeeeeeeee"

"Ya udah deh aku maafin, tapi dia harus jani gak boleh kayak kemarin lagi dan aku gak mau ditarik ulur sama dia nanti dia aku maafin terus kita balikan terus nanti bikin masalah lagi."

"aku jamin gak Ris percaya deh sama aku, aku jamin dia gak akan berani lagi macem-macem sama kamu kalau macem-macem nanti aku guyur sambel de heheh....."

Akhirnya Riska pun sudah mantap hati untuk memaafkan Rio berkat bujukan dari Isca sahabatnya. Meskipun  ada yang masih ada rasa takut dihati, Tetapi Riska mencoba utnuk postive thinking terhadap Rio 3

#########

Hai semunya Mumpung nih Culun is Mine masih baru up

yang nungguin dari kemarin bisa langsung di read dan jangan lupa buat kasih bintang  dan comment ya.

Sori karena lama banget baru bisa up lagi Culun is Mine nya karena sejak SMA ini sibuk banget dan jadi cepet mager jadi up nya jadi lama banget. Mungkin untuk up chapter yang selanjutnya kalian bisa tunnguin kesuruanya ya

Oke segitu aja dulu ya Thank you

Salam hangat penulis ...

Culun is MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang