Masa Percobaan

17 1 0
                                    

Pada jam istirahat pun Riska memutuskan untuk menemui Rio menuju ke kelasnya. Riska pun terus berpikir dan berpikir apakah Rio memang pantas untuk dimaafkan. Akhirnya Riska pun sudah sampai di depan kelas Rio. Untunglah di dalam kelas sangatlah sepi hanya ada Juan dan Rio di dalamnya. Juan pun langsung datang menghampiri Riska.

" Eh Riska kok tumben ke sini cari Rio ya ? kayaknya kangen nih yaudah bentar ya aku panggilin Rio. "  Sapa Juan.

" Udah gak usah aku ke bangkunya sendiri aja deh ." jawab Riska

"Suit suit asekkkk yaudah sana deh aku pergi dulu ya nanti jadi nyamuk lagi hehehheh." Ledek Juan.

Riska pun segera mengampiri Rio yang sedang tertidur di atas mejanya. Riska pun mulai menepuk bahu Rio. Rio pun terkejut saat dia bangun di sebelahnya ada Riska sang pujaan hatinya.

"Riska kenapa kok kamu tumben ke sini kan bisa telpon biar aku aja yang ke kelasmu biar kamu gak capek jalan." Ucap Rio.

"Eh nggak papa kok aku ke sini mau ngomong sesuatu sama kamu.'' ucap Riska.

" iya ada apa cantik ngomong aja" sambil menggegam tangan Riska.

" Ehm aku udah maafinkamu kok tapi...."

" yeyyy tapi apa Ris ???"

" Tapi ada syaratnya."

"Apa syaratnya Ris ????"

"Ehm aku mau kasih kamu masa percobaan selama seminggu ini buat liat kamu bisa sungguh - sungguh gak sama aku soalnya jujur aja ya aku males banget kamu tarik ulur kayak layangan aja sebentar-sebentar kamu deketin terus bentar lagi kamu buang. Jujur aja ya aku sebenarnya males mau maafin tapi lihat ketulusanmu selama beberapa hari ini aku jadi mempertimbangkannya lagi."

"Sori ya sebelum ini aku selalu tarik ulur kamu terus kayak layangan tapi mengenai syaratmu yaudah deh aku setuju demi bisa  dimaafin sepenuhnya sama kamu. Jadi ehmm nanti pulang sekolah aku anterin ya pulangnya boleh nanti naik sepeda motor gapapa kan ya."

" Iya aku mau btw aku lebih suka naik sepeda motor lo."

" kenapa tuuuu???"

"Karena lebih romantis heheheh"

"yaudah sana balik kelas keburu remen-temenku balik lagi ke kelas terus ati-ati ya jangan mau kamu di bully sama Popy dan temen-temenya se geng ya."

"iya siap pacarku yaudah aku balik dulu bye-bye."

"bye bye princessku." sambil melambaikan tangan pada Riska.

^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^

Hari pun berganti menjadi sore saatnya untuk pulang. Pada saat pulang suara sepeda motor menghampiri Riska saat mau berjalan menuju gerbang sekolah untuk pulang.

"Ris Riska...." Sapa Rio

"Oh iya ya aku lupa heheheh" ucap Riska.

"Ayo naik yok "

Riska pun segera naik ke atas sepeda motor Rio. Ini adalah kali pertama Riska pulang diantar sepeda motor oleh Rio.

"Eh Ris ikut yuk bentar ya please...." pinta Rio

"Ke mana jangan ke tempat macem-macem lohhh.." ucap Riska.

"Nggak la ke toko ice cream doang kok gak jauh juga dari rumahmu"

"Oke deh aku ikut emang ngapai kok ke toko ice cream ???"

"Mau bawain ice cream la buat calon mertuaku heheheh..."

"hah calon mertua sapa ????"

"Mama papa mu la sapa lagi masa ya iya mama papanya tetangga mu..."

"Ahhh gak usah la ngerepotin aja kamu."

"Gapapa lah yuk turun udah sampek nih..."

Mereka pun mulai memasuki toko ice cream tersebut........

"Eh makan disini aja yukk...." pinta Rio.

"Ehmm yaudah deh" jawab Riska.

"kamu mau ice cream rasa apa???"

"Ehmmm strawberry sama vanila boleh deh."

"Aku kayaknya grean tea sama vanila aja deh, Oh iya ortu kamu suka Ice cream apa aja?" tanya  Rio

"Udah bungkusin aja rasa Durian semua papa sama mamaku paling suka rasa durian"

"Mbak sama duriannya juga ya dibungkus"

Setelah memilih Ice Cream mereka pun segera memilih kursi untuk duduk. Mereka memutuskan untuk duduk di dekat jendela sebelah taman.

"Ih kita kita Romantis banget ya duduk berduaan heheheh..." Goda Rio

"eheheh iya ya..." jawab Riska.

"eh tapi aku mau ngomong sesuatu ke kamu Ris."

"Apaan?"

"Ehmm kamu tau kan aku ini udah kelas 12 berarti tahun depan aku akan berangkat pergi untuk kuliah."

"Terus kenapa emangnya?"

"Ehmm ya aku takut sih kita nanti jadi jarang ketemuan gitu..."

"Aduh kamu ya kalau misal gak bisa ketemu kan ada vidcall kan bisa lewat line atau whatsApp emangnya kamu mau kuliah dimana?"

"Nah itu  masalahnya aku belum tau dimana tapi sih orang tua ku nyruhnya di Jogja atau Jakarta tapimasih gatau lagi sihh..."

"jauh juga ya tapi kalau kamu kuliah di tempat jauh berarti kita harus LDR an dong...."

"Eh jangan cepat ambil kesimpulan dulu ya aku masih belum yakin soalnya mau kuliah di sana.."

"Oh gitu ya..."

Setelah berbincang-bincang cukup lama akhirnya ice cream mereka pun sampai juga. mereka mulai menikmati ice cream mereka masing masing sambil lanjut ngobrol lagi.

Ice cream pun sudah habis saatnya Rio mengantarkan Riska untuk pulang ke rumah. Saat perjalanan pulang Riska pun terus berpikir ah masa iya baru aja baikan tiba tiba si Rio bilang mau kuliah ditempat yang jauh berarti kita harus LDR an dong. Saat sedang memikirkan itu tiba-tiba sepeda motor Rio berhenti.

"Loh kok berhenti sih???" tanya Riska.

"lah ini kan udah di depan rumah kamu kan ???"

"Oh iya yah..."

"Ciee sampai lupa rumah sendiri gara-gara pulangnya di boncengin aku heehehheh..."

"ihh apaan sih..."

" ya udah masuk sana keburu ice cream untuk calon mertuaku leleh loo"

"Iya iya yaudah byeee byee."

"Byee princess..." sambil melambaikan tangan.

#################################################


Haiii semua lama ya gak ketemu lagii......

Sori baru bisa update sekarang karena baru ada niat lagi untuk ngelanjutin karena capek banget habis ngerjain tugas yang bejibun yang kalau dikerjain satu numbuh seribu  

Ayo serbu cerita Culun is Mine mumpung masih baru banget nih di update

jangan lupa untuk kasih bintangnya ya sama comment biar aku semangat untuk ngelanjutin ceritanya.

I hope you like it yaaa


Salam hangat penulis...  :)


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 03, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Culun is MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang