Aku bangun dari tidurku, berusaha untuk membuka mata perlahan . Kepalaku terasa berat dan pusing sekali sepertinya semalam aku mabuk berat hingga membuat seluruh tubuhku terasa pegal keseluruhan.
Kurasakan matahari mulai meninggi, menunjukan kekuasaannya menerangi seluruh bumi. Terlihat dari balik tirai putih yang terpasang pada jendela lebar.
Tunggu dulu, tunggu.
Sejak kapan tirai jendela kamar ku berwarna putih, seingatku satu minggu yang lalu Margareth memasang dengan warna biru laut.
Lalu apa yang terjadi dengan ruang kamarku kenapa cat dikamar ini berwarna abu-abu terang. Atau mungkin pengaruh mabuk semalam membuat penglihatanku memburuk.
Oh, dan yang paling tidak kumengerti sejak kapan ukuran ranjangku membesar dengan seprai nya berwarna putih bersih. Benarkah ini kamarku.
Aku menghela napasku, sepertinya aku benar-benar sudah gila sekarang karena terlalu lama jobless. Kusibakan selimut yang aku gunakan dari tubuhku kesamping, rasa dingin tertiup angin menjalar di seluruh tubuhku seolah tidak tertutup sehelai benang pun.
Mataku membelalak ketika melihat tubuhku sendiri dalam keadaan telanjang. "Oh, Shit!" gumamku. Dress dan pakaian dalam yang kupakai semalam sudah berserakan di atas lantai. Aku memejamkan mataku, merutuki diriku sendiri. Apa yang sudah kulakukan dan apa yang sudah terjadi.
Tiba-tiba lengan seseorang jatuh tepat memeluk di pinggangku, lengan itu kekar dan sudah pasti itu bukan lengan seorang wanita.
Aku menyibakan lagi selimut di sampingku sampai terjatuh ke lantai.
Oh my god, what happened to me, aku mendapati seorang pria telanjang sedang tertidur di samping ku dalam posisi telungkup dan wajah terbenam pada bantal. Aku memperhatikan dengan seksama bagian tubuhnya dari pucuk rambut sampai ujung kaki, pria ini memiliki sebuah tato yang cukup lebar tepat di atas bokongnya. Aku menggelengkan kepalaku dengan kasar focus Michelle focus.
Aku berusaha melihat ke wajahnya untuk mengetahui siapa pria berengsek ini yang berani meniduriku. Kusentuh kepalanya kugeserkan perlahan kearahku agar bisa melihat wajahnya dengan jelas.
Mati aku! Dia..dia pria yang semalam memberikanku minuman di Club itu.
Dengan cepat aku turun dari tempat tidurnya, memakai kembali pakaian dalam dan dress ku serta mengambil Clutch kecil hitam yang kupakai semalam. Sebisa mungkin aku tidak membuat suara agar ia tidak terbangun dan menarikku lagi ke atas tempat tidurnya. Aku membuka pintu kamarnya perlahan dan menutupnya kembali.
Dengan kekuatan kaki seribu, aku berlari menuruni tangga rumahnya yang lebar kemudian berhenti sejenak pada ruang tamu nya yang benar-benar luas dan mewah. Dapat kupastikan jika aku mengambil salah satu pajangan kristal di dalam lemari koleksi nya disudut ruang tamu itu, aku bisa membeli tas keluaran terbaru dari merek Gucci.
Namun harus ku urungkan niatan itu, aku harus cepat keluar dari rumah ini sebelum pemiliknya bangun dan untunglah pintu utama dirumah ini tidak terkunci. Kesempatanku untuk melarikan diri menjadi lebih mudah.
***
Astaga, astaga, bagaimana ini bisa terjadi.Aku terus berusaha mengingat-ingat kejadian semalam, tapi tidak ada satupun yang terlintas dipikiranku selain pria itu tiba-tiba datang lalu memberikan segelas minuman padaku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Come To Me Babe Because I Need You
Hayran Kurgu[ NOVEL DEWASA ] Michelle, model cantik asal kota New York itu mulai merasakan hal berbeda dari pria yang dulunya ia anggap kurang ajar karena berani menidurinya pada malam itu. Ia merasakan cinta yang tulus dari Nicholas, yang awalnya ia anggap se...