'Joy?' Irene memanggil namanya, Joy membuka matanya perlahan dengan nasal kanul yang masih terhubung dengan oksigen untuk membantunya bernapas
'Aku drop lagi ya?' Joy kembali menunjukan cengiran lemasnya seperti beberapa bulan yang lalu
'Badanmu sudah membaik?' Irene masih menggenggam tangan Joy, dia selalu menunjukan kekhawatirannya terhadap member lainnya
'Aku hanya kecapekan. Besok aku kurangi latihan koreonya, tapi aku mau pulang sekarang. Aku panas disini' Joy mencoba bergerak namun Irene dan Wendy menahannya
'Jangan mencoba lari lagi. Aku sudah penat meberikan ruang kosong padamu, kau selalu menggunakannya sebagai waktu untuk melarikan diri.'
'Unnie, aku tahu. Aku minta maaf karena pergi kemarin. Tapi sekarang aku hanya ingin beristirahat di rumah dan mempersiapkan diri untuk latihan besok'
'Sebenarnya, itu 3 hari yang lalu' genggaman Irene melemah
'Kau sudah disini dari 3 hari yang lalu'
'Bagus kalau begitu, berarti aku sudah sehat sepenuhnya sekarang' Joy kembali menegakkan badannya
'Karoshi yang kau takuti!'
'hampir terjadi 3 hari yang lalu. Kalau kemarin sehun berhenti memberikan mu nafas, mungkin kau tidak akan berada disini sekarang' pergerakan Joy berhenti, matanya mencari Sehun. Melihatnya duduk dilantai, menyenderkan diri ketembok sambil melihat ke arah kosong
'Sudah ku bilang, jangan beritahu dia!' Joy meninggikan suaranya
'Bagaimana bisa aku tidak bilang apa apa kalau dia yang menemukan mu dalam keadaan sekarat?!' Irene sebenarnya tidak ingin menyebut hal itu. Tetapi Joy kadang harus disadarkan dari sifat gengsi untuk membuat dirinya terlihat kuat. Padahal dia lemah, sangat lemah
'Unnie, cukup' ucap Seulgi mengingatkan dari sofa belakang
'Aku keluar dulu untuk membeli borgol. Jadi kau tidak akan bisa pergi sama sekali' apa yang Irene katakan tentu hanyalah bualan belaka. Tetapi itu termasuk peringatan kalau Irene bisa se tega itu demi kebaikan dirinya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold As Ice
FanfictionAlasan mengapa Sehun dan Joy tidak pernah terlibat dalam skandal pacaran terjawablah sudah. Mereka yang terlalu fokus dengan pekerjaannya dan menganggap hidupnya hanya perlu diisi dengan berlatih. Tingkah mereka yang menunjukan ketidak tertarikan te...