50 - Epilogue

4.2K 299 55
                                    

'CUT! Kerja bagus semuanya!'

Sehun baru saja menyelesaikan shooting iklan setelah didapuk menjadi brand ambassador salah satu brand pakaian ternama dan kini sedang berada di China untuk melakukan rangkaian pemotretan dan promosi

'Sehun, kau sudah berkerja keras' ucap sang Produser menghampiri Sehun

'PD-nim juga sudah berkerja keras' balasnya dengan ramah

'Kau mau kemana setelah ini?'

'Entah, mungkin aku akan berkeliling mall ini sebentar sambil menunggu manager datang mengambil barang di hotel.'

Produser mengangguk mengerti 'Mau membeli oleh oleh untuk kekasihmu ya?'

Sehun tertawa kecil

'Aku sedang sendiri.'

Sudah 3 tahun semenjak hubungannya dengan Krystal yang tidak menyentuh setengah tahun. Sudah 3 tahun juga semenjak Joy meninggalkannya tanpa kabar ataupun keterangan yang jelas akan tempat tinggalnya dan apa yang dia lakukan sekarang, Sehun hanya bisa tersenyum pahit setiap melihat Red Velvet tampil dan melakukan konser perdananya berempat, dan Joy tidak pernah menontonnya sekalipun.

Kini Sehun kembali menjadi Sehun yang dulu, sebelum dirinya bertemu dengan Joy. Sehun yang menutup dirinya dari kerumunan, yang memberikan 1000 macam alasan untuk menghindari makan malam bersama idol lain, yang selalu menolak jika ada idol perempuan mengajaknya berkenalan, dan Sehun yang hanya dekat dengan member dan managernya.

'Ah benar, aku minta maaf sudah menyebutkan hal itu didepanmu'

'Tidak apa apa PD-nim, itu sudah lama. Aku juga sudah tidak merasakan apapun sekarang'

Sang Produser hanya memberi tepukan pelan pada punggung Sehun dan kembali ke kursi nya untuk mengurus keperluan yang lain.

Sehun meninggalkan lokasi, matanya langsung tertuju pada boneka besar yang berhasil mengingatkannya tentang kenangannya di masa lalu

Joy seketika berubah menjadi anak kecil saat meminta Sehun untuk memotret dirinya bersama boneka snorlax, lalu mukanya seketika berubah saat Sehun mengganggunya dengan mengatakan bahwa bonekanya lebih menggemaskan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Joy seketika berubah menjadi anak kecil saat meminta Sehun untuk memotret dirinya bersama boneka snorlax, lalu mukanya seketika berubah saat Sehun mengganggunya dengan mengatakan bahwa bonekanya lebih menggemaskan. Memori yang terlintas membuat Sehun tersenyum tipis

Sehun melepas pandangannya dan meninggalkan boneka snorlax besar. Setelah turun dari lantai 5, perhatian Sehun kembali terambil saat melihat galeri lukisan yang dibuat salah satu seniman ternama di China.

Sehun sangat menyukai seni, apalagi saat Joy memperkenalkan satu satu arti dari lukisan atau patung yang berada di museum saat mereka berada di jeju waktu itu. Senyum Sehun merekah melihat lukisan stasiun kereta yang sepertinya adalah lukisan terkenal sehingga Sehun memutuskan untuk tidak ikut datang karena dia pasti akan menjadi perhatian banyak orang.

Pandangannya beralih pada lukisan musim semi. Antusiasme yang diberikan sangat jauh dari lukisan stasiun kereta. Tidak ada yang melihat lukisan tersebut, Sehun memutuskan untuk melihat lebih dekat lukisan bernuansa merah muda itu namun langkahnya terhenti saat sosok perempuan berambut panjang menghampiri lukisan itu.

Cold As IceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang