Kau tidak ingin kesini?' tanya Krystal membuyarkan lamunan Joy
'Bole-'
'Tidak, dia harus tidur. Kalau dia sakit mau kau yang urus?' Suara Sehun terdengar dari sebrang, dibalas wajah Krystal yang masam
'Ini masih jam 9 Sehun'
'Tidak, dia bisa kedinginan berada diluar jam segini' Sehun tetap melarang
'Sangat tidak seru. Joy, aku akan makan dulu ya! kau juga jangan lupa makan' ucap Krystal melambaikan tangannya kearah kamera
'Unnie juga, hati hati dijalan nanti, Oh iya. Unnie pulang naik apa?' Sebenarnya pertanyaan Joy hanya basa basi agar Krystal ingat dan mengembalikan ponsel Sehun kembali agar dia bisa berbicara dengannya
'Aku bisa pesan taksi, atau jalan kaki saja. Tempat ini dekat dengan dorm kita'
'Biar ku antar' suara itu membuat jantung Joy berdegup kencang untuk beberapa saat. Joy langsung menyesal mengeluarkan pertanyaan itu
'Tidak usah, aku bisa sendiri' elak Krystal
'Aku bawa mobil, sekalian aku pulang dan mengantarkan makanan ke dorm Joy nanti. Tapi temani aku ke pom bensin dulu'
'Dasar pemaksaan' Krystal melirik Sehun dengan sinis
'Joy, aku pinjam Sehun dulu ya' Krystal kembali menghadap ke arah ponsel
'Pinjam. Sehun bukan barang, dan juga silahkan unnie, toh respondku tidak mempengaruhi jawabannya kan? hahaha' Joy tertawa dengan nada tidak tertawa. Sehun tahu sindirannya ditujukan kepadanya
'Jangan tidur dulu ya, akan ku bawakan makanan' Sehun merubah topik
'Aku lihat nanti. Aku harus cuci muka dulu' Joy langsung mematikan ponselnya
'Joy kenapa?' tanya Krystal
'Mungkin ngantuk' jawab Sehun santai namun dia tahu bahwa Joy sedang marah
-
Sehun telah mengantar Krystal ke dorm yang kebetulan hanya berada di sebrangnya. Dia langsung menuju dorm Red Velvet dan menekan tombol bell, beberapa menit kemudian Joy keluar dengan piyama tipisnya dan wajah tanpa make up yang membuat kulit lembutnya terpampang
'Hei' sapa Sehun yang entah kenapa merasa kaku
'Kau tidak kedinginan disini?' tanya Joy
'Lumayan, ada tempat hangat? atau aku boleh masuk?'
'Lebih baik kita di dalam mobilmu saja' Joy langsung berjalan menuju mobil Sehun
'Jangan!' Sehun menahannya. Joy semakin penasaran. Dia melepas lengannya dan langsung masuk kedalam mobil, terdapat beberapa bantal dan selimut tipis dengan wangi parfume Louis Vuitton yang khas. Joy kenal bau ini
'Kenapa ngelarang aku masuk?' Tanya Joy saat Sehun masuk kedalam mobil
'Aku-'
'Takut ketahuan koleksi bantal sama selimutnya?' sindir Joy
'Ini kenapa aku nggak mau kamu masuk. Pasti kamu salah paham'
'Siapa yang nggak salah paham kalau kamu kaya gini Oh Sehun?! Dengan niat baik aku telfon kamu karena itu emang perjanjian kita dan kamu yang bilang mau nemenin aku setiap malam, tiba tiba ngeliat muka Krystal didepan mukaku? Sekarang barang barang Krystal mendominasi mobil kamu, masih kurang bikin aku kaget?'
'Kamu kok jadi sensitif gini sih?' Sehun meninggikan suaranya
'Aku yang sensitif atau kamu yang terlalu bodo amat?'
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold As Ice
FanfictionAlasan mengapa Sehun dan Joy tidak pernah terlibat dalam skandal pacaran terjawablah sudah. Mereka yang terlalu fokus dengan pekerjaannya dan menganggap hidupnya hanya perlu diisi dengan berlatih. Tingkah mereka yang menunjukan ketidak tertarikan te...