Kesabaran Berbuah Manis

4 2 0
                                    


🎹

"Aku juga seperti itu saat bersamamu"

Keduanya terdiam sesaat. Erik terkejut mendengar pernyataan Eve. Sedang Eve sedang merutuki dirinya karena tidak bisa menjaga mulutnya sendiri.

"Apa...maksudmu?"

"M...maksudku...aku bahagia saat bersamamu. K..karena kamu sahabatku." Gadis itu lalu terkekeh canggung untuk menutupi kegugupannya.

Erik tidak mendengar degup jantungnya kan?

Cowok itu lalu berdeham, sebelum kembali mengelus rambut Eve, " Aku juga bahagia saat bersamamu. Karena kamu sahabatku." Katanya lirih dengan senyum yang dipaksakan.

Ah....berada dalam lingkaran friendzone benar-benar tidak menyenangkan. Ingin sekali Eve dan Erik memutus lingkaran itu. Tapi tidak bisa karena mereka memiliki alasan masing-masing yang menyebabkan sahabat adalah sesuatu yang tepat.

Erik yang takut pada rasa posesif  akan Eve, sedang gadis itu malah berpikir Erik menganggapnya cuma sebatas sahabat.

Padahal dengan sekali lihat saja semua orang juga tahu kalau Erik benar-benar mencintai Eve. Lihat saja matanya yang selalu memandang penuh cinta dan kehangatan pada Eve.

Gadis itu tidak peka sama sekali.

"Udah sore. Aku antar pulang." Tawar Erik yang dibalas anggukan oleh Eve.

Sepanjang perjalanan mereka terdiam dengan pikiran masing-masing. Tak ada yang bicara hanya suara radio yang sedang memutar lagunya.

Kuharap kau tahu bahwaku terinspirasi hatimu ku tak harus memilikimu tapi bolehkah ku selalu di dekatmu~

Katanya cinta memang banyak bentuknya kau tahu pasti sungguh aku jatuh hati~

Kenapa harus lagu ini sih?? Apa tidak ada lagu lain selain lagu ini?! Suasananya makin akwarward kalau begini....

Eve mendengus dalam hati. Rasanya ia seperti benar-benar merasa lagu ini untuknya. Tak bisa memiliki jadi kata sahabat menjadi pelariannya.

Ping.

Bunyi notifikasi yang masuk membuat Eve mengalihkan pandangannya dari jendela di luar. Diambilnya hp miliknya ditas.

Lalu bunyi notifikasi yang muncul  terdengar beruntun. Dia tahu siapa pelakunya.

Devil💩
Woi

Devil💩
Eve

Devil 💩
Balas!

Devil 💩
Gak punya pulsa yah?

Devil 💩
Atau ngehindar?!

Devil💩
Awas kalau pulang nanti.

Me
Apaan sih ka?????

Devil 💩
Gak usah ngegas

Devil💩
Beliin aku nasi goreng di tempat biasa.

Me
Udah lewat ka....kami mau sampe ini.

Devil💩
Yaudah kalau gitu beliin batagor di depan komplek. GPL!

Me
Y

Gadis itu lalu menyimpan kembali hp ditas sebelum berbicara pada Erik.
"Erik bisa gak berhenti di depan penjual batagor di depan? Ino lagi ngidam."

DOUBLE ETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang