12

135 16 0
                                    

Kita sama sama indah, saling melengkapi, dan saling menyayangi. Namun semua akan hancur karena dengan hilangnya 'kepercayaan'
-author cantik-

Keesokan paginya. Aneska bangun lebih pagi dari biasanya, dengan rambut yang sedikit acak acakan dan mata yang sedikit sembab karena semalam ia menangis. Mata gue astaghfirullah udah kaya jomblo, eh zombi maksudnya -batin aneska.

Dengan langkah yang malas ia pun pergi ke kamar mandi dan langsung membasuhkan semua badannya. Sesaat kemudian setelah selesai mandi ia memakai baju sekolahnya, Hari ini ia begitu malas untuk pergi ke sekolah.

Dilain tempat, reiki sedang bersiap siap menuju sekolah. Ia sedang memakai sepatu sekolahnya.

Lalu reiki keluar dari kamar apartemennya dan tak sengaja melihat aneska yang sedang menunggu taksi.

Reiki pun menjalani motornya mendekati aneska.

"Ska" ucap reiki

Dan aneska hanya melirik tanpa meniat membalas panggilan reiki.

"Ska maafin gue" ucap reiki sedikit merasa bersalah

"What for?" Ucap aneska

"Kemarin itu gua ngomong sama sindy buat ngomongin bu dina, lu cuma salah paham" ucap reiki menjelaskan yang kemarin terjadi

"Terus apa masalahnya sama gue? Emangnya gue siapa lo?" Ucap aneska sedikit ketus. Semoga dengan ucapan ini lo peka apa maksud gue-batin aneska

"Lo perempuan yang gue sayang setelah ibu gue." Ucap reiki serius

Aneska melihat mata reiki serius. Dan ia melihat secara dalam tidak ada kebohongan disana.

"Terus sekarang mau lo apa?" Ucap aneska kemudian setelah memperhatikan reiki.

"Mau gue lo jangan kaya gini" ucap reiki sedikit frustasi karena ia tidak bisa didiamkan dengan aneska. Dasar bucin:v

"Dikarenakan gue sekarang lagi baik hati jadi gue maafin" ucap aneska kemudian senyum

Reiki pun membalas senyum manis aneska

"Ayo naik kita kesekolah bareng" ucap reiki

"Oke" ucap aneska lalu menaiki motor reiki.

✨✨✨

Tidak membutuhkan waktu yang lama akhirnya mereka tiba didepan sekolah.

"Turun dugong" ucap reiki

"Bacottt tau ga kiii"

"Lu yang bacot"

"Lu bego!"

"Lu dugong"

"Lu monyet!"

"Bacot yg waras mah ngalah ae babi"

Aneska pun hanya mendengarkan saja tak niat membalas. Omongan aja ga dibales apalagi cinta:v -author😂

Aneska pun berjalan santai menuju gedung sekolah, dan ia pun langsung masuk ke kelas tanpa memperdulikan cibiran reiki sedikitpun, karena ia masih kesal dengan reiki.

My Possesive ReikiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang