Assalamualaikum😊
Happy Reading
-
Cara Berpisah dengan Cara Kemanusiaan
1.MenghilangDengan menopang tangan, Freya melamun. Bukan melamun, lebih tepatnya memikirkan kekasihnya, Alan.
"Gimana caraku melamarnya yah? Apa aku ngajak berlibur saja? Yah! Agar kita ngga diganggu lagi, pulau kecil yang indah" Ucapnya dengan menepuk nepuk tangannya dengan raut wajah gembira.
Sekarang Freya kerja. Dengan hati-hati ia selalu melihat handphonenya, memastikan kekasihnya mengirim pesan atau tidak. Dan ternyata sedari tadi tidak ada pesan masuk dari Alan. Yang ada Freya membuang buang tenaganya. Malah Freya yang sedari tadi kirim pesan, spam pula.
"Ini aneh. Tidak ada satu pun pesan dari Alan" Ucap Freya mengerutkan dahinya.
"Periksa Bio nya!" Saran temannya, Anin. "Kau masih pakai hp bodoh itu? belilah smartphone!"
Ya, Freya masih menggunakan handphone jadul.
***
Disisi lain, Alan sedang berkumpul dengan sahabat karibnya, Ano.
"Dia terus sms sepanjang malam?" Tanya Ano.
"Ya nih. Ini udah hari ke tiga. Sungguh menyebalkan"
Dengan tidak sengaja Alan mengambil ponselnya dari saku dan membukanya. Daaannn, Alan tersentak kaget. Bagaimana tidak, ada notif 300 pesan masuk dan 102 panggilan tak terjawab. Dengan segera ia melepas dan membanting baterai hp nya.
"Apa yang terjadi padanya?" Freya lesu, pasalnya tidak ada satupun balasan dari Alan. "Dia marah padaku?"
Sekarang Freya menjadi sangat bersalah.
"Apa elo udah mengungkit pernikahan padanya? Tanya Anin
"Aku mau mengatakannya, baru aja akan mengatakannya, tapi dia mau ke kamar mandi" Ujar Freya.
"Dia ngga mau nikah sama lo Fre"
"Ngga mungkin, dia marah karna aku kasar sana temennya" Ucap Freya yakin.
"Lo masih belum ngerti? Alan menghilang karna dia mau putus Freya, sudah berapa hari dia begitu?"
"Satu minggu" Ucap Freya berkaca kaca.
"Semuanya sudah berakhir Freya" ujar Anin
"Ngga mungkin Nin!"
Cafe
"Dia bener bener akan mengerti setelah seminggu. Gadis jaman sekarang udah cerdas. Mereka cepat mengetahuinya lalu melupakan" cibir Alan bahagia.
"Dia menguntitmu?" tanya Ano
"Ngga pernah tuh" Ujar Alan dengan memainkan minumannya.
"Ngga pernah lo bilang? Lalu siapa gadis itu?" Ano menoleh ke arah bawah. Pasalnya Ano dan Alan sedang berada di cafe milik Alan di lantai dua.
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir yang Meminta
Casuale"Ya, sekarang aku ngerti karna sudah melihatmu. Hanya aku yang jatuh cinta, semuanya hanya aku yang rasakan" Cinta bertepuk sebelah tangan? PENGUNTIT?