[15]

812 73 10
                                    


Raya masih stay dirumah sakit untuk menemani Mondy yang belum sadar dari komanya.

"Mon, sadar dong gue mohon banget sama lo jangan biarin gue disini sendirian Mon, hari hari gue sepi tanpa lo Mon!" Raya menggenggam tangan Mondy yang masih saja betah dalam tidur panjangnya.

"Permisi mba" ucap suster yang baru masuk ke ruang rawat Mondy.

"Iyah suster" balas Raya.

"Ini biaya rumah sakit yang harus segera dilunasi mba, karena kalo tidak pengobatan pasien tidak bisa dilanjutkan!"

"Oh baik suster, nanti saya akan lunasi semuanya"

"Baik kalo begitu saya permisi dulu ya"

"Iyah suster silahkan"

Raya langsung melihat tagihan rumah sakit dan dia kaget saat nilainya cukup besar.

"30 juta? Ya Allah gimana cara bayarnya? Uang tabungan gue udah hampir habis, mana orang tua gue sama Mondy sgak bisa dihubungin lagi, eum apa gue jual motor aja kali ya buat nutupin kekurangannya" ujar Raya.

Raya langsung menelpon Okky, untuk memintanya datang ke rumah sakit.

"Hallo ky, lo lagi dimana?" tanya Raya.

"Gue lagi dirumah nih Ray, ada apaan ya?" balas Okky.

"Lo bisa ke rumah sakit gak sekarang? Soalnya gue ada perlu nih sama lo" ujar Raya.

"Oh bisa ko, tapi gue ajak Ivan gak papa kan sekalian pengen tau keadaannya Mondy"

"Iyah gak papa, gue tunggu ya ky" ucap Raya.

"Ok siap nanti gue kesitu!"

Sembari menunggu Okky, Raya tak berhenti berhenti meminta Mondy untuk sadar dari komanya. Bagaimanapun juga hari hari Raya begitu sepi tanpa adanya Mondy.

"Mon, lo kenapa sih jahat banget sama gue? Apa lo semarah itu, sampe lo gak mau bangun juga? Mon gue sendirian disini, gue kesepian karena gak ada lo yang selalu nemenin dan gangguin gue! Sadar Mondy sadar!!"

Raya bingung, apa yang harus dia lakukan untuk bisa membuat Mondy sadar. Tidak lama Dokter masuk ke ruang rawat Mondy.

"Dok, sebenarnya keadaan Mondy bagaimana? Kenapa sampai sekarang dia belum sadar juga?" tanya Raya.

"Sejauh ini keadaan pasien masih sama, belum ada kemajuan yang berarti mba kita berdoa saja semoga ada keajaiban yang bisa membuat pasien cepat sadar" balas sang dokter setelah memeriksa Mondy.

"Amin dok. Lakukan apapun yang terbaik untuk Mondy masalah biaya dokter gak usah khawatir saya pasti akan menyediakannya" ucap Raya.

"Baik mba, kami akan melakukan yang terbaik untuk pasien" balas Dokter.

"Iyah, dok terima kasih"

"Sama sama mba, kalo begitu saya permisi dulu"

"Baik, silahkan!"

Saat dokter keluar, Okky dan Ivan memasuki ruang rawat Mondy atas izin Raya sebelumnya.

"Ray?" ujar Okky.

"Okky? Ivan? Akhirnya kalian dateng juga" balas Raya.

"Gimana keadaan Mondy Ray?" tanya Ivan.

"Masih sama Van, belum ada kemajuan"

"Mon, gue tau lo orang yang kuat! Lo harus bangun Mon banyak orang yang nungguin lo disini!" ujar Okky menatap Mondy yang masih terbaring koma.

"Oh iyah Ray, lo ada apa nyuruh kita kesini?" tanya Ivan.

Teman Hidupku💕 [Ramon]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang