Iyan dan Haikal mendatangi rumah Boy namun mereka tak menemukan sosok Boy disana. Hingga ada seseorang yang memberitau mereka bahwa Boy tengah mabok berat disebuah caffe."Ya ampun Boy, lo apa apaan sih? Sinting kali nih anak!" ujar Iyan.
"Udah bawa balik yuk! Bikin repot aja deh lo ah!" balas Haikal yang langsung memapah Boy masuk kedalam mobil nya dan membawa dia pulang.
Sampai dirumah Haikal dan Iyan langsung menidurkan Boy dikamarnya karena dia mabuk berat bahkan sampai beberapa kali muntah.
"Boy?" ujar Reva saat datang ke rumah Boy atas permintaan Haikal.
"Reva? Akhirnya lo dateng juga Re" ujar Iyan.
"Kenapa Boy sampe kaya gini?" tanya Reva.
"Lo kaya gak tau dia aja kalo lagi ada masalah larinya kemana pasti mabuk mabukan deh! Untung aja kita dikasih tau sama tetangga deket sini" jawab Iyan.
"Re, mendingan lo jagain deh nih si Boy karena cuma lo yang bisa bikin dia ngerasa lebih baik!" ucap Haikal.
"Iyah Re, terlepas dari semua kesalahan yang dilakukan Boy gue harap lo bisa tetep sama sama dia karena walau bagaimanapun Boy pasti punya alesan kenapa dia ngelakuin itu sama lo" ucap Iyan.
"Jujur gue sebenernya kecewa banget sama dia, karena selama ini gue begitu percaya dengan apa yang dia katakan tapi ternyata banyak kebohongan yang udah dia lakuin sama gue bukan hanya sama Raya tapi sama cewek lain juga" jelas Reva.
"Gue ngerti ko gimana perasaan lo sekarang, ya udah kalo gitu kita pamit pulang dulu ya nanti kalo ada apa apa kabarin kita aja" ucap Haikal.
"Ok deh, thank you ya gays!"
"Iyah sama sama, kita duluan ya Re" ujar iyan.
Haikal dan Iyan segera pulang dari rumah Boy, karena hari sudah sangat larut mereka pulang ke rumah masing masing.
Di sisi lain, Mondy masih menjaga Raya yang terlelap tidur. Tidak lama handphone nya berdering ternyata mamahnya Raya menelpon.
"Asalamualaikum tante" ucap Mondy
"Walaikumsalam sayang, gimana kabar kamu nak?"
"Alhamdulillah baik tante, tante sendiri gimana kabarnya?"
"Tante juga baik Mon, Oh iyah gimana keadaan Raya dia baik baik aja kan?"
"Raya baik baik aja ko, tante jangan khawatir Mondy akan selalu menjaga Raya sebisa Mondy tante" balas Mondy.
"Alhamdulillah, tante sangat bersyukur karena kamu selalu ada untuk Raya, Mon tante percayakan Raya sama kamu ya jaga dia jangan sampai ada orang yang menyakitinya"
"Insya Allah tante, Mondy akan selalu melaksanakan amanah tante untuk menjaga Raya"
"Terima kasih banyak ya nak, kamu memang sangat baik! Ya sudah kalo begitu salam untuk Raya ya, jaga diri kalian Asalamualaikum"
"Iyah tante, Walaikumsalam!"
Mondy mengakhiri obrolannya dengan mamah Raya. Dia kembali melirik Raya yang terlihat sangat lelah dalam tidurnya. Selama ini Mondy memang sudah dipercaya oleh kedua orang tua Raya untuk selalu ada disamping Raya, menjaga dan menemani dia dalam keadaan apapun.
"Cepet sembuh ya Ray, gue gak mau lo kenapa napa" Mondy mengusap kepala Raya lalu menciumnya.
Tidak lama Raya langsung terbangun dari tidurnya, dia tersenyum ke arah Mondy.
"Ko lo bangun sih?? Eum. Jangan jangan lo pura pura tidur ya?" ujar Mondy.
"Dih, apaan sih lo? Orang gue beneran tidur juga! Lagian lo sendiri kenapa belum tidur?" tanya Raya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Teman Hidupku💕 [Ramon]
Teen Fictionhay hay hay.... Aku kembali menghadirkan cerita seputar Anak Jalanan tapi disini PU nya Raya Mondy ❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤ RamonLovers coming soon!! 😘😘 Happy Reading.... 💕